Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seken Keren: Volvo XC90 Punya Bagian Sensitif, Biaya Perbaikan Penyakitnya Dapat 1 Ninja 250SL Sob!

Harun Rasyid - Minggu, 15 Desember 2019 | 16:55 WIB
Volvo XC90 generasi pertama.
Motor1.com
Volvo XC90 generasi pertama.

GridOto.com - Volvo memang sudah identik dengan sedan yang terkenal nyaman sekaligus berkelas.

Tapi sebagai SUV, XC90 juga tak kalah keren dan mewah dengan produk sedan dari Volvo.

Volvo XC90 generasi pertama yang keluar antara tahun 2003 hingga 2012 lahir dalam dua tipe yaifu 2.5 T dan 2.9 T6, bisa dibilang XC90 memakai mesin mirip sedan tapi dengan spesifkasi SUV.

"XC90 generasi awal itu dari tipe mesin hampir sama dengan sedan tapi suspensi beda sendiri, kenyaman pastinya nyaman SUV," ujar Oddo Harryson, Owner bengkel spesialis Volvo, Vota Motor di Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Seken Keren: Volvo XC90 Generasi Pertama Ada 2 Tipe, Mana Yang Lebih Baik Dibeli?)

Untuk varian yang lebih rekomen, XC90 2.5 T punya penyakit di bagian kaki-kaki.

"Volvo XC90 ini sokbreker belakangnya sering bocor, umurnya sebenarnya lama tapi karena di Indonesia jalannya banyak yang kurang baik jadi kalau ganti sok harganya Rp 30 juta itu merek Nivomat asli buatan Volvo gak ada kw-nya," jelas Oddo, Kamis (12/12/2019).

"Sebenarnya banyak yang coba-coba plug and play pakai merek lain tapi gak tahan lama, kenyamanan dan umurnya juga beda. Kalau Nivomat bisa 10 tahun lebih tergantung trek juga dan cara berkendara," tambah Oddo kepada GridOto.com.

Selain sokbreker belakang, transmisi XC90 juga bisa dibilang sensitif.

(Baca Juga: Seken Keren: Biaya Perawatan Volvo XC90 Gak Mahal, Pemilik Cuma Gak Boleh Cuek)

"Mobil Volvo keluaran 1995 ke atas transmisinya sudah matic semua, di XC90 transmisi sering bermasalah karena cuaca di Indonesia begitu panas jadi kurang cocok sama mesinnya, tapi bisa juga karena human error misal ada oli bocor dibiarin. Dari pabriknya memang transmisinya itu udah sensitif," ungkap Oddo.

Sementara dibanding tipe 2.9 T6, transmisi XC90 tipe 2.5T lebih mudah dan murah dalam perbaikannya.

"Untuk penyakit transmisi di tipe 2.5 T lebih mudah ditangani, beda dengan tipe yang satunya lagi yang kalau transmisinya rusak gak sekadar ganti pelat kopling, barangnya juga susah walaupun inden. Harga transmisinya juga beda jauh 2.5 T Rp 15 juta, satu gelundungan 2.9 T6 bisa Rp 45 jutaan," terangnya.

Penggunaan penggerak roda All Wheel Drive (AWD) di Volvo XC90 juga harus dibayar mahal pemiliknya jika transfer case mengalami kebocoran oli.

(Baca Juga: Seken Keren: Sejarah Volvo XC90, SUV Eropa yang Punya Konfigurasi 7 Kursi)

"Selain itu penyakit XC90 ada di transfer case-nya yang kadang mengalami kebocoran oli. Dan buat benerin itu seal-nya biasanya harus inden harganya bisa Rp 1 juta lebih untuk 1 pcs untuk XC90 itu pakai 3 pcs, dan oli transfer casenya yang rekomen itu merek Volvo harganya Rp 900 ribuan," ujar Oddo.

"Bisa juga pakai merek lain tapi kalau viscositasnya beda dengan oli original Volvo dampaknya bisa bocor lagi atau gardan depan bisa dengung tapi itu jarang," tutup Oddo.

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Supra Bapak Idaman Pegawai Bank Plecit, Bisa Jalan 385 Km Sekali Full Tank

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa