GridOto.com - Hari pertama Tol Layang Jakarta-Cikampek II dibuka, Minggu (15/12), kru GridOto.com jajal langsung ke arah Cikampek.
Tol Layang Jakarta-Cikampek II yang baru saja diresmikan presiden RI Joko Widodo Kamis (12/12).
GridOto.com memulai perjalanan sekitar jam 6 pagi dari daerah Jakarta Selatan.
Tapi berhubung tol baru tadi dibuka untuk umum jam 6 pagi, suasananya sudah ramai di titik awal masuk Tol Layang Jakarta-Cikampek II tadi.
(Baca Juga: Uji Coba Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Naiknya sih Gratis, Keluarnya Tetap Bayar...)
(Baca Juga: Besok Tol Layang Jakarta-Cikampek II Dibuka untuk Umum, Gratis!)
Impresi pertamanya nih, permukaan jalannya masih terasa kasar bergelombang.
Selain itu, sambungan antara satu bagian jalan dengan lainnya juga sangat terasa, bahkan lebih kasar daripada sambungan-sambungan yang ada di tol dalam kota.
Tapi mungkin kalau pakai bus atau mobil yang suspensinya empuk, mungkin tidak akan begitu terasa ya?
Lalu, banyak juga yang berkomentar tentang penampang jalan yang naik turunnya agak ‘sadis’ ala lintasan motocross.
(Baca Juga: Antisipasi Lewat Tol Layang Jakarta - Cikampek yang Tanpa Rest Area)
Namun, pada kenyataannya tidak begitu terasa kok tanjakan turunannya, mungkin karena terlalu sibuk terguncang aspal yang tidak rata ya, hihi.
Oh iya, meskipun letaknya cukup tinggi, sejauh perjalanan tadi kami tidak merasakan hempasan angin baik dari kiri maupun kanan.
Soal infrastruktur lainnya seperti lampu jalan dan rambu jalan juga terpantau lengkap, walaupun untuk rambu jalan jumlahnya tidak banyak.
Tapi yang sedikit mengganjal adalah pengadaan U-Turn, yang dari pengamatan kru GridOto.com hanya terdapat 6 di sepanjang tol baru tadi.
Panjang tol layang sendiri saat diukur dengan menggunakan odometer di mobil, panjangnya sekitar 39 km.
Soal jarak tempuh, melewati Tol Layang Jakarta-Cikampek II terbukti bisa mempersingkat perjalanan sobat dari Jatiasih sampai Karawang Timur.
(Baca Juga: Tips Berhenti di Bahu Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Elevated)
Karena dari catatan kru GridOto.com, perjalanan kami hanya memakan waktu 30 menit, yang tadinya bisa mencapai 1 sampai 2 jam.
Waktu tadi didapat dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam, karena kalau berkendara sesuai kecepatan anjuran (60 Km/jam) rasanya bikin ngantuk dan membosankan.
Nah, kira-kira begitulah impresi yang didapatkan selama perjalanan kru GridOto.com menyusuri jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Gimana? Jadi makin tertarik atau malah ogah mencoba tol baru tadi?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR