GridOto.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan mulai beroperasi pada tanggal 20 Desember 2019.
Namun untuk penanganan kecelakaan akan mengalami beberapa kendal.
Pasalnya hanya akan ada dua jalan masuk dan keluar di Tol Cikunir dan Tol Karawang Barat.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pernah mengusulkan agar disediakan heliped di sekitar Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
(Baca Juga: Butuh Waktu Segini Lewat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Elevated)
"Iya benar, sudah pernah saya infokan ke BPTJ dan Jasa Marga untuk heliped pada beberapa tempat di jalan tol untuk evakuasi korban kecelakaan. Untuk itu Harus ada SOP dengan berbagai kemungkinan yang terjadi," kata Budi saat dihubungi GridOto.com di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Untuk diketahui, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang tak akan dilengkapi tempat istirahat atau rest area sebagaimana umumnya yang ada pada setiap jalan tol.
Hal itu dikarenakan posisi tol yang berada tepat di atas jalan tol eksisting dan berjarak tempuh cukup ringkas.
Meski demikian, pemerintah menjamin perjalanan para pengguna jalan tol bakal tetap aman dan nyaman.
(Baca Juga: Butuh Waktu Segini Lewat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Elevated)
Kementerian PUPR beserta pihak terkait juga telah menyediakan perlengkapan keamanan berupa tangga darurat dan putaran balik arah untuk mengantisipasi kondisi darurat dan yan tidak diinginkan lainnya.
Meski demikian masih perlu dirapikan dan pemeriksaan lagi terkait proyek jalan Tol Layang Japek II.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR