GridOto.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, meresmikan ekspor perdana produk Isuzu Traga di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Kamis (12/12/2019).
"Ini yang diharapkan pemerintah. Ekspor semakin naik, sehingga defisit neraca perdagangan bisa rampung. Sehingga bisa betarung dari negara lain pun siap," kata Jokowi.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Jap Ernando Demily mengatakan, ekspor ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi target produksi.
"Ini adalah bentuk upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas produk Isuzu, agar memenuhi standar kualitas kelas dunia dan pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi global kendaraan Isuzu di luar Jepang,” kata Jap di Karawang.
(Baca Juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia Diresmikan Jokowi 15 Desember, Gratis Selama Masa Promosi!)
Selain produksi kendaraan niaga, pabrik ini harus menjadi basis produksi kendaraan yang akan diekspor ke berbagai negara.
Filipina adalah negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Traga dengan total 6.000 unit hingga akhir tahun 2020.
Rencananya, Isuzu Indonesia akan memperluas negara tujuan ekspor Isuzu Traga hingga lebih dari 20 negara.
Tidak hanya di Asia Tenggara, bahkan juga Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.
(Baca Juga: Jokowi Minta Pelabuhan Patimban Jadi 'Hub' Besar Ekspor Produk Otomotif Tanah Air)
Selain itu, Ekspor Isuzu Traga sudah mendapatkan Fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) dari Bea dan Cukai.
"Kami mendapatkan Fasilitas KITE yang merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai melalui Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat," ucapnya.
Dengan menggunakan fasilitas ini, impor bahan baku yang diolah, dirakit, dipasang pada barang dan hasil produksinya akan diekspor, diberikan pembebasan bea masuk dan PPn Impor tidak dipungut.
Ekspor dari Isuzu Traga ini tidak hanya berdampak pada lingkaran internal dari Isuzu Indonesia sendiri, melainkan juga pada lingkaran eksternal bisnis Isuzu.
Kegiatan ekspor membutuhkan penambahan supplier hingga total supplier yang terlibat mencapai 119 perusahaan.
Isuzu Indonesia berharap ekspor ini dapat menjadi tonggak baru sejarah Isuzu di Indonesia.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR