GridOto.com - Dengan kontribusi nyaris setengah dari total penjualan mereka, status Honda Brio sebagai tumpuan penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak bisa diragukan lagi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM di Senayan, Jakarta Pusat.
"Total kontribusi LCGC (Honda Brio) untuk kami itu 46 persen ya, sedangkan marketshare kami di segmen LCGC sudah bagus di 25 persen," ujar Yusak.
Menurut data Gaikindo, HPM sudah berhasil menjual 44.188 unit Honda Brio Satya, tipe terlaku dari seri Brio, selama 10 bulan pertama di tahun 2019 ini.
(Baca Juga: Datsun Mundur Teratur, Honda Makin Pede dengan Penjualan Honda Brio Tahun Depan)
Agar kontribusi tersebut tetap tinggi, Yusak mengaku HPM sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk memperkuat posisi Honda Brio di pasar, seperti menambah varian Honda Brio.
“Varian baru Honda Brio itu ide yang bagus sih, tapi kita masih mempertimbangkan memperkuat backbone dengan cara apa,” tukasnya.
Berhubung Honda baru saja meluncurkan Honda City dengan mesin baru turbo 1.000 cc 3 silinder di Thailand, Yusak pun ditanya mengenai kemungkinan disematkannya mesin tersebut pada model-model mobil Honda di Indonesia.
Terutama karena Yusak mengatakan bahwa mesin turbo 1.500 cc yang mereka tanamkan di Accord dan CR-V mendapatkan respons pasar yang bagus.
Ia pun mengatakan mereka masih mempelajari kecocokan mesin tersebut untuk pasar Indonesia, dan untuk saat ini, mereka masih melakukan pengujian di fasilitas R&D di Thailand.
“Itu perlu survei lebih panjang (karena) buat market di sini kan belum tahu seperti apa, potensi ada cuma belum diputuskan,” jelasnya.
(Baca Juga: Niat Beli Mobil Baru? Honda Brio, Civic atau CR-V Diskon Hingga Puluhan Juta)
Akan tetapi, Yusak tidak menutup kemungkinan bahwa mesin tersebut akan mencium bumi Indonesia suatu saat, tapi sepertinya tidak sebagai jantung pacu baru Honda Brio.
Pasalnya, pemakaian mesin turbo yang lebih rumit dibandingkan mesin konvensional akan mengatrol harga cukup tinggi.
“Brio pakai (mesin) itu nanti malah jadi enggak kebeli dong,” ucapnya sambil tertawa.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR