GridOto.com - Selama motor enggak pernah dioprek-oprek, masalah kelistrikan memang jarang terjadi.
Tapi seandainya ada masalah kelistrikan, biasanya sekring yang akan duluan diperiksa.
Itu karena sekring punya fungsi memutus arus jika ada korsleting sehingga komponen lain tidak akan jadi kena masalah.
Solusinya kalau sekring putus, tentu tinggal beli saja yang baru karena enggak susah carinya.
(Baca Juga: Kecil Tapi Penting, Ini Fungsi Komponen Relay di Sistem Kelistrikan Kendaraan)
Tapi jangan asal beli, karena sekring tancap yang umumnya dipakai di motor zaman sekarang ada spesifikasinya masing-masing.
Biasanya di sekring tancap ada angka yang menunjukkan arus listrik yang mampu ditahan oleh sekring itu, jika lebih dari angka itu maka jelas akan putus.
Nah beban arus yang bisa dilewati oleh sekring juga ditentukan dari warna sekring itu.
Ada kode warna sekring yang berlaku universal. Ini beberapa warna yang sering ditemukan:
Oranye mewakili 5 Ampere (A).
Merah mewakili 10A.
Biru untuk 15A.
Kuning untuk sekring 20A.
Bening atau ungu dipakai sekring 25A.
Hijau untuk 30A.
Biasakan untuk simpan cadangan sekring ya, apalagi jika sedang melakukan perjalanan jauh.
Soalnya biar kelihatan sepele tapi nyebelin nih kalau bermasalah!
Sebaiknya jangan beli di bawah batas listriknya. Misal standarnya 10A dipasang 5A. Maka sekring akan sering putus.
Sebaliknya jika standarnya 5A dipasang 10 A. Arus listrik yang lewati sekring bisa lebih dan merusak komponen lain.
Komponen bisa rusak dan paling parah dalam kondisi hubungan pendek menyebabkan kebakaran. Bahaya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR