GridOto.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Tol Layang Jakarta- Cikampek II dapat beroperasi pada 20 Desember 2019.
“Kita sepakat bahwa tanggal 20 Desember, tol elevated mulai bisa dipakai,” ujar Budi di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Budi mengatakan, sebelumnya direncanakan tol layang ini akan beroperasi pada tanggal 15 Desember, namun digeser menjadi tanggal 20 Desember dengan mempertimbangkan masih ada pekerjaan yang mesti diselesaikan.
“Digeser menjadi tanggal 20 Desember, karena ada hal-hal yang mesti diselesaikan, seperti jalan yang belum rata sehingga mengurangi kenyamanan. Selain itu, tanggal 20 Desember 2019 diprediksi menjadi puncak lalu lintas libur Natal dan tahun baru,” ungkap Menhub.
(Baca Juga: Kemenhub Bakal Tindak Diler yang Bisa Modifikasi Truk Jadi ODOL)
Ia mengungkapkan, kendaraan yang dapat masuk tol layang hanya golongan 1 non-bus dan belum akan dikenakan tarif alias masih gratis.
Kecepatan juga akan dibatasi antara 60-80 km per jam dengan pengawasan Electronic Law Enforcement.
Budi menambahkan, jalan tol layang ini akan beroperasi secara komersial pada bulan Januari atau Februari 2020.
“Untuk dikomersialkannya jalan tol elevated ini, nanti akan kita bahas, bisa Januari atau Februari, tergantung dengan kesiapan dan pembicaraan dengan Menteri PUPR,” ujar Menhub.
(Baca Juga: Gandeng Pihak Kedutaan Besar AS, Produsan Kaca Film 3M dan Kemenhub Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas)
Diharapkan kehadiran tol layang ini dapat mengurangi kemacetan di jalur Jakarta – Cikampek.
Jalur tol layang sepanjang 39 km ini terbentang mulai dari simpang susun Cikunir hingga gerbang tol Karawang Barat di KM 9 sampai KM 48.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR