GridOto.com - Jalan Transyogi yang juga jalan alternatif penghubung Cibubur-Cileungsi acap kali mengalami macet.
Saking seringnya arus lalu lintas Jalan Transyogi mengalami kepadatan hingga kemacetan, hal tersebut sudah tak membuat kaget warga lagi.
Melansir Tribunnewsbogor.com, salah seorang pengemudi yang melintas dari arah Cileungsi menuju Cibubur, Sigit (45) mengatakan kemacetan di jalan ini tak mengenal hari.
"Sudah biasa macet di sini, bertahun-tahun saya lewat sini, masalahnya masih sama. Tidak kenal hari, mau hari weekday atau weekend sama saja," katanya, Kamis (5/12).
(Baca Juga: Jakarta Akan Terapkan Jalan Berbayar, BPTJ : Yang Bikin Macet Makin Mahal Bayarnya)
Ia menambahkan kemacetan ini menambah waktu tempuhnya.
Selain waktu, konsumsi bahan bakar pun ikut naik karena kemacetan tersebut.
Menurut Tribunnewsbogor.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan dan kepadatan arus di Jalan Transyogi.
Selain adanya proyek pembangunan jalan tol Cibitung-Cimanggis, jalan tol layang, dan proyek lintas rel terpadu, titik persimpangan jalan untuk putar balik juga menjadi penyebabnya.
(Baca Juga: Benarkah Keberadaan Tol Kunciran- Serpong Jadi Pemecah Kemacetan Kota Jakarta?)
Salah satunya ada di persimpangan Giant Metland Transyogi.
Fadil (31), pengguna Jalan Transyogi berharap ada langkah yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Apalagi setahu saya Jalan Transyogi ini dipegang sama 4 pemerintah. Mungkin bisa saling kerja sama menemukan solusi kemacetan ini," katanya.
Jalan Transyogi sendiri membentang melalui 4 wilayah.
Yakni wilayah Jakarta Timur, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.con dengan judul "Macet di Transyogi Dikeluhkan, Persimpangan Jadi Biangnya"
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR