GridOto.com - Kapolri Jenderal Idham Azis, meminta Dirlantas Polda Metro Jaya terus mengembangkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebagai percontohan.
Idham berharap, hal ini bisa diterapkan di 10 kota besar di Indonesia pada 2020 nanti.
"Untuk E-TLE ini saya berharap agar Kakorlantas bisa melaksanakan di sepuluh kota terbesar di seluruh Indonesia mulai dari tahun 2020. Jika Polda Metro Jaya bisa saya yakin Polda lain juga bisa melakukan," kata Jenderal Pol Idham di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12/2019).
Idham mengapresiasi inovasi layanan publik kepolisian berbasis elektronik, yang dikembangkan oleh Polda Metro Jaya.
(Baca Juga: Jangan Melanggar! Tahun 2020 Jakarta Mulai Dipenuhi Kamera ETLE)
"Saha berharap inovasi ini tidak hanya sampai disini. Jika pimpinannya ganti dan tidak peduli program ini tentu tidak akan berjalan. Kalau tidak kasian tinggal ongokan peralatan di Ditlantas saja," bebernya.
Inovasi layanan yang baru saja diluncurkan yaitu Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Development Program.
Meliputi tilang elektronik di jalur 'Busway', tilang elektronik di jalan tol, Bodycamp, tilang elektronik portable', tilang elektronikD river, aplikasi Satpam Mantap, aplikasi Help Renakta dan pembangunan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) prototipe.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana akan menambah kamera ETLE sejumlah 105 kamera di ruas jalan di Jakarta.
Rencananya, hal itu akan dilakukan sepanjang tahun 2020.
(Baca Juga: Dampak ETLE Atau Tilang Elektronik, Setelah Satu Tahun Pelanggaran Lalu Lintas Turun 27 Persen)
Untuk saat ini, setidaknya, baru terpasang sedikitnya 12 kamera ETLE di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Selanjutnya, polisi akan menambah sebanyak 45 kamera pada tahun 2019, sehingga total kamera ETLE menjadi 57 kamera.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR