Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

f1

Mantan Pembalap Ungkap Perlakuan Tidak Adil Tim McLaren F1 Gara-gara Fernando Alonso

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 5 Desember 2019 | 18:15 WIB
F1 2018, Stoffel Vandoorne, Lando Norris, dan Fernando Alonso
McLaren
F1 2018, Stoffel Vandoorne, Lando Norris, dan Fernando Alonso

GridOto.com - Mantan pembalap F1, Stoffel Vandoorne, menceritakan perjalanan karirnya selama di tim McLaren F1 saat jadi rekan juara dunia 2 kali, Fernando Alonso.

Stoffel Vandoorne memulai karirnya sebagai pembalap reguler di tim McLaren F1 pada 2017, setelah sempat tampil 1 kali di 2016.

Gagal memberikan penampilan baik selama 2 tahun, Vandoorne didepak McLaren seiring dengan pensiunnya Alonso dari F1 di akhir 2018 lalu.

"Aku memang tidak punya masalah dengannya (Alonso), tapi dia selalu mendapatkan apa yang dia mau," kata Vandoorne dilansir GridOto.com dari Planet F1, Kamis (5/12/2019).

(Baca Juga: Casey Stoner Ungkap Kondisi Terbarunya, Ternyata Punya Penyakit Serius)

"Selalu ada 2 atau 3 orang dalam tim yang memastikan semuanya sesuai dengan yang Alonso inginkan," jelasnya.

Vandoorne mengungkapkan, tim akan memberikan semua yang lebih baik untuk Alonso.

Sementara rekan Alonso akan dikasih yang lebih buruk agar tidak tampil lebih baik.

Bahkan, Vandoorne mengklaim bahwa tim McLaren selalu memintanya mengalah ke Alonso.

(Baca Juga: Bos Ferrari Sebut Timnya Sudah Kalah Ketika Mendesain Mobil untuk F1 2019)

"McLaren tidak pernah memintaku finis di depannya, tapi mereka memintaku membiarkannya (Alonso) melewatiku saat balapan. Mereka hampir selalu melakukannya," ungkap Vandoorne.

Vandoorne juga menuduh F1 sebagai dunia balap yang palsu.

Menurutnya, Formula E yang sedang digelutinya saat ini lebih baik dari F1.

"Di Formula E, Le Mans, atau balapan WEC lainnya, kau akan melihat balapan yang asli saat ini. Kau datang kesini untuk balapan, bukan politik," tegasnya.

(Baca Juga: Casey Stoner Ungkap Kondisi Terbarunya, Ternyata Punya Penyakit Serius)

Di dalam tim, Fernando Alonso memang dikenal punya karakter kuat dan tidak suka jadi yang kedua dalam tim.

Misalnya saja saat menjadi rekan tim Lewis Hamilton di McLaren pada 2007 dulu.

Lewis Hamilton yang jadi pembalap rookie saat itu di plot mendampingi Fernando Alonso yang berstatus juara dunia 2 kali di tahun sebelumnya.

Di luar dugaan, Hamilton malah menjelma jadi pembalap tangguh dan membuat Alonso yang sebelumnya merupakan pembalap utama malah menjadi tidak nyaman.

Pada akhirnya, konflik keduanya pecah dan membuat garasi tim memanas, hingga akhirnya Alonso hengkang setelah cuma 1 tahun membela McLaren.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa