GridOto.com - Di dalam transmisi matik terdapat filter oli transmisi yang berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oli.
Filter oli transmisi matik ini ada di setiap jenis transmisi matik seperti CVT, konvensional sampai dual clutch.
Bila kualitas oli transmisi jelek dan jarang dilakukan penggantian, maka bisa saja filter oli ini akan kotor bahkan tersumbat.
Filter oli transmisi matik yang kotor bisa menimbulkan berbagai masalah pada transmisi matik.
"Betul, filter oli transmisi matik contohnya seperti milik Honda Mobilio menggunakan bahan kertas untuk menyaring kotoran oli," ucap Supriyanto pemilik bengkle Rizki Auto spesialis transmisi matik.
(Baca Juga: Bunyi Dengung di Transmisi CVT Honda Mobilio, Dari Sini Sumbernya)
Kotornya oli transmisi karena jarang diganti maka kinerja filter oli transmisi akan semakin berat menyaring kotoran.
"Bila sampai tersumbat maka kinerja pompa oli transmisi matik juga bisa bermasalah karena oli enggak mampu mengalir sempurna," tambah Supri yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.
Selain itu, filter oli transmisi yang kotor bahkan sampai tersumbat bisa mengakibatkan masalah pada saat perpindahan gigi transmisi.
"Perpindahan transmisi matik itu mengandalkan tekanan oli yang diatur oleh solenoid, bila tekanan oli transmisi matik enggak sesuai maka kinerja solenoid juga akan terganggu," bebernya.
Akan tetapi, filter oli transmisi ini tidak membutuhkan perawatan atau penggantian.
(Baca Juga: Ternyata Settingan Knalpot Mobil Transmisi Matik dan Manual Berbeda)
Posisinya yang berada di dalam transmisi pasti sulit untuk mengecek filter oli transmisi matik.
"Untuk perawatan sebenanrnya tidak ada, namun perhatikan kualitas oli transmisi dan ganti oli transmisi secara berkala setidaknya 30.000 kilometer sekali. Kalau lebih dari itu kotoran yang terbawa oli sudah terlalu banyak sehingga filter oli bisa kotor," tutup Supri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR