Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Ini Fungsi Step Tubing Pada Header Knalpot ORD Exhaust

Ryan Fasha - Selasa, 3 Desember 2019 | 11:00 WIB
konfigurasi header knalpot 4-2-1 dibuat step tubing
ryan/gridoto.com
konfigurasi header knalpot 4-2-1 dibuat step tubing

GridOto.com - Untuk header knalpot aftermarket seperti ORD Exhaust memiliki perbedaan dengan header knalpot bawaan pabrikan.

Pada header ORD Exhaust memiliki tingkatan ukuran yang berbeda atau disebut step tubing.

Step tubing pada header knalpot ORD Exhaust memiliki fungsi yang penting untuk meningkatkan performa mesin.

Hal ini karena sistem gas buang pada mesin menghasilkan tekanan balik saat mesin bekerja.

Saat GridOto.com ngobrol dengan Odie R Sadikin pemilikk ORD Exhaust, dirinya menyebutkan bahwa penggunaan step tubing dimaksudkan agar mendapatkan perhitungan diameter pipa header yang pas dan mengurangi tekanan di sistem knalpot.

step tubing pada header knalpot
ryan/gridoto.com
step tubing pada header knalpot

(Baca Juga: Begini Dampak Negatif Diameter Header Knalpot Mobil Terlalu Besar)

"Sebelum membuat header harus menggunakan rumus untuk menentukan diameter header knalpot," ucap Odie.

"Ini untuk mendapatkan rata-rata diameter header ideal dan mengurangi anti reversion," tambahnya.

Anti reversion ini merupakan tekanan balik saat piston menghasilkan kevakuman saat proses kerja mesin.

"Ini terjadi saat proses overlap pada klep dimana saat klep masuk dan klep buang terbuka bersamaan," sebut Odie yang beralamat di Jl. Pangkalan Jati II, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Bila pipa header knalpot terlalu kecil maka tekanan balik semakin besar dan akan membebani kinerja mesin.

diameter header knalpot dipengaruhi volume silinder
ryan/gridoto.com
diameter header knalpot dipengaruhi volume silinder

(Baca Juga: Oh Ternyata Begini, Perbedaan Downpipe dengan Header Knalpot Mobil)

Step tubing yang akan membantu mengurangi anti reversion yang besar pada header knalpot.

"Untuk ukurannya bisa berbeda-beda tergantung spesifikasi mobil. Sebagai contoh pada mesin balap yang membutuhkan diameter rata-rata pipa header 37 mm, maka ukuran header bisa dibuat step tubing dari awal 36 mm dan step ke ukuran 40 mm," beber Odie kepada GridOto.com.

Dengan enggak adanya beban tekanan balik berlebih pada header maka kinerja mesin bisa lebih baik.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa