GridOto.com - Pemerintah Kota Yogyakarta telah memproyeksikan kantong parkir tambahan, untuk menampung lonjakan volume kendaraan selama musim libur akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan ada dua kantong parkir yang nantinya akan digunakan selama libur akhir tahun.
Dua kantong parkir tersebut adalah parkir barat Gembira Loka Zoo dan parkir timur GOR Amongrogo.
"Amongrogo bisa menampung bus kurang lebih 52 bus," ujar Agus, dikutip dari TribunJogja.com.
Jajarannya juga tengah berkoordinasi dengan pengelola Trans Jogja.
(Baca Juga: Masih Tunggu SK Gubernur Jateng, Proyek Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Mulai Tahun 2020)
Harapannya moda transportasi tersebut bisa menjadi alternatif shuttle menuju Malioboro.
Selain itu juga melibatkan kendaraan tradisional becak kayuh maupun andong.
Hal itu guna mengoptimalkan kendaraan publik, berdasarkan catatan Dishub Kota Yogyakarta, kepadatan kawasan Malioboro didominasi kendaraan pribadi.
Setidaknya persentase kendaraan pribadi yang melewati Malioboro mencapai 50 persen.
"Kemarin sudah koordinasi dengan pihak Trans Jogja untuk jadi shuttle wisata. Nanti jarak interval antar bus hanya lima menit. Sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama. Berhentinya langsung Malioboro karena ada halte di sana," ujarnya.
(Baca Juga: Biar Lawas Sejarahnya Abadi, Lihat Nih Mobil Hotrod Kumpul Di Hotrod Weekend Party Yogyakarta)
Untuk ring utama, titik parkir meliputi kawasan Bank Indonesia jalan Panembahan Senopati dan parkir Abu Bakar Ali.
Kajian sementara, dominasi laju bus terlihat sejak pukul 15.00.
Rata-rata merupakan bus wisata dengan pelat luar daerah.
Terpisah, Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Yugi Bayu Hendarto menambahkan, pada libur akhir tahun, volume kepadatan mencapai titik maksimal.
Mengingat Kota Yogyakarta menjadi rujukan wisata.
(Baca Juga: Pengendara Sering Parkir Pada Marka Berbiku di Yogyakarta. Ini Loh Arti Markanya!)
Kantong parkir di luar lingkar Malioboro dianggap menjadi salah satu solusinya.
Selain kepadatan lalu lintas, pihaknya juga tak jarang harus menghadapi pengendara kendaraan pribadi yang parkir sembarangan.
"Parkir bahu jalan mengurangi bidang laju kendaraan. Alhasil menyebabkan antrean panjang karena fungsi jalan tidak optimal. Pasti kami tilang kalau ada temuan, contohnya kawasan jalan Letjend Suprapto," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dishub Kota Proyeksikan 2 Kantong Parkir Tambahan
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunJogja.com |
KOMENTAR