GridOto.com - Motor-motor matic yang sudah berusia 5 tahun atau lebih patut waspadai oli yang rembes atau masuk ke CVT.
Soalnya oli yang masuk ke area CVT membuat kinerja dari CVT ini bisa terganggu.
"Komponen seperti pulley, belt dan lainnya itu tidak boleh licin saat bekerja," bilang Agus Supriyadi owner bengkel Langit Speed Evolution.
Agus yang buka bengkel di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat menjelaskan ada beberapa gejala yang mengindikasikan oli mulai rembes ke area CVT.
(Baca Juga: Jangan Salah, Panjang Jari-jari Pelek Depan dan Belakang Itu Berbeda!)
"Kalau ada oli di dalam CVT gejalanya matic seperti selip," tambahnya.
"Pernah melintasi motor saat banjir? Kurang lebih selip seperti itu," lanjutnya.
"Lalu ketika motor didiamkan ada oli menetes dari area CVT," tambahnya lagi.
Karena tidak mungkin oli menetes kalau tidak ada kebocoran.
(Baca Juga: Perlu Ubahan, Tips Pasang Tromol Belakang Honda Click di ADV150)
"Harus dicek dengan cara dibongkar terlebih dahulu area mana yang mulai rembes," lanjut Agus yang asli Purwekerto.
"Bisa jadi di area oli mesin atau area pulley depan yang tesambung dengan kruk as," terangnya.
"Atau di area pulley belakang yang merupakan area oli gardan," tutupnya.
Jangan dibiarkan kalau sudah ada indikasi oli rembes, sebab kerusakan bisa merembet ke area lain.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR