GridOto.com - Enggak salah kalau ngomong motor Binter yang paling dikenal tentu Merzy alias KZ200.
Nah ternyata enggak banyak yang tahu juga kalau Binter sebetulnya motor Kawasaki.
Jadi enggak salah juga kalau nyebut Binter Merzy sebagai Kawasaki Merzy, karena nama aslinya adalah Kawasaki KZ200.
Binter yang merupakan singkatan dari Bintang Terang sebetulnya rebranding dari merek Kawasaki lho!
(Baca Juga: Ya Ampunn...Modifikasi Chopper Berbasis Binter Merzy Ini Dipanggil Ikan Gabus)
Nah Binter ini mulai jualan motor Kawasaki pada tahun 1980, namun umurnya enggak panjang karena bubar pada tahun 1984 karena sang pemilik yaitu Eddy Tansil keluar dari Indonesia karena tersandung kasus korupsi.
Tapi sudahlah, tak perlu membahas soal Eddy Tansil. Kita nostalgia saja yuk dengan 6 motor Binter yang pernah mengaspal di Indonesia!
1. Binter Merzy / Kawasaki KZ200
Harus diakui, inilah motor Binter yang paling dikenal hingga zaman sekarang.
Aslinya motor ini pertama kali diproduksi oleh Kawasaki pada tahun 1976 dengan nama KZ200.
Saat dijual oleh Binter pada tahun 1980, Binter Merzy alias KZ200 ini jadi motor satu silinder yang kubikasinya paling besar yaitu 200 cc.
Dengan kubikasi yang dibilang sangat besar pada masanya, Binter Merzy punya tenaga yang cukup nampol tembus 17 dk.
Selama dijual di Indonesia, Binter Merzy sempat beberapa kali mengalami upgrade dari pengapian platina jadi CDI, hingga perubahan bentuk tangki.
Cukup banyak Kawasaki KZ200 atau Binter Merzy yang beredar di Indonesia sehingga sampai saat ini buat mencarinya tidak terlalu sulit.
Di beberapa situs jual beli online, harganya berkisar dari di bawah Rp 10 jutaan yang kondisi "seada-adanya" hingga tembus di atas Rp 15 juta untuk yang kondisinya terawat.
Bahkan karena sudah masuk kategori barang koleksi, ada juga penjual yang berani pasang harga sampai Rp 25 jutaan karena kondisinya super mulus, surat lengkap, dan pajaknya hidup.
2. Binter GTO
Dikeluarkan pada tahun 1980 juga, Binter GTO ini memang kalah tenar dibandingkan Binter Merzy.
Punya kubikasi 110 cc dan 125 cc, secara desain Binter GTO bikin teringat dengan Honda GL series yang kawin silang dengan Yamah RX-King dan Suzuki Thunder 125.
Resminya Binter GTO punya nama Kawasaki KH110 dan KH125 yang pertama kali dikeluarkan Kawasaki pada tahun 1977.
Tapi Binter GTO mesinnya masih 2-tak dan powernya bisa mencapai 14 dk untuk yang berkubikasi 110 cc, angka yang lumayan tuh buat motor tahun 1980-an.
Kalau mau mencari Binter GTO zaman sekarang memang rada sulit karena banyak yang bentuknya sudah tidak utuh. Kalaupun masih utuh, biasanya pajaknya sudah mati bertahun-tahun.
Masih berminat? Harganya ada di kisaran Rp 5-10 jutaan tergantung kondisi tuh!
3. Binter KH100
Alasan Binter ikut menjual Binter KH100 mungkin jadi alternatif buat yang ingin punya motor dengan kubikasi lebih kecil ketimbang Binter GTO
Dengan mesin 2-tak 100 cc, powernya jelas lebih jinak dibandingkan Binter GTO. KH100 cuma bisa menyemburkan tenaga sebesar 10,5 dk saja.
Tapi jujur saja, secara desain antara Binter GTO dan Binter KH100 bisa dibilang punya garis yang hampir mirip karena KH100 ini bisa dibilang abangnya Binter GTO.
Melihat sejarahnya, ini motor paling tua dari line-up motor Kawasaki yang di rebranding jadi Binter sebab Kawasaki KH100 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1965 Sob!
Jujur saja, mencari motor ini di lapak motor bekas online yang kondisinya baik sangat susah. Terakhir GridOto menemukan sebuah KH100 yang kondisinya mulus dan ditawarkan seharga Rp 6 jutaan.
4. Binter KE125
Nah kalau tiga motor yang sudah disebut sebelumnya adalah motor sport, Binter juga mengeluarkan varian motor trail dengan nama Binter KE125.
Pertama dikeluarkan Kawasaki pada tahun 1975, KE125 akhirnya dijual oleh Binter pada tahun 1981.
Jelas pada masanya, Binter KE125 langsung jadi teman main Suzuki TS, Yamaha DT, dan juga Honda XR.
Kawasaki KE125 jadi incaran kolektor trail tua di zaman sekarang, makanya harganya malah jadi tinggi tuh.
Kondisinya yang bodongan alias enggak ada suratnya namun mesinnya masih oke bisa ada di angka Rp 8-10 jutaan Sob!
5. Binter Joy
Ini satu-satunya motor bebek Kawasaki yang dirilis pakai nama Binter.
Jelas Binter Joy jadi kakeknya semua motor bebek Kawasaki yang keluar di Indonesia seperti Kawasaki Kaze, Blitz, Blitz Joy, Zone, ZX130, Edge, hingga Athlete.
Hadir pada tahun 1983, Binter Joy hadir buat menggebuk Yamaha V70 dan V80 yang punya spesifikasi sama-sama bermesin 80 cc.
Binter Joy merupakan motor bebek pertama yang menggunakan CDI serta transmisi 4-speed, sementara sepeda motor bebek lain sekelasnya masih menggunakan pengapian platina dan transmisi 3-speed.
Sayang motor ini kurang laku dengan alasan yang sama dengan cucu-cucunya. Orang takut beli karena takut onderdilnya susah!
Pengen koleksi? Susah mencarinya memang, tapi di sebuah online marketplace GridOto pernah melihat yang menjual Binter Joy dengan kondisi mesin hidup dan terawat dengan harga Rp 2,5 jutaan saja tuh!
6. Binter AR125
Save the best for the last. Kawasaki AR125 alias Binter AR125 ini harus diakui motor paling canggih yang dijual oleh Binter.
Binter AR125 didatangkan langsung CBU dari Jepang pada tahun 1984.
Bisa dibilang motor ini engkongnya Kawasaki Ninja dua tak yang sobat udah enggak asing lagi.
Teknologinya cukup canggih buat zamannya, ada pendingin radiator, sistem transmisi 6-speed, monoshock (sistem Uni-Track), dan beberapa fitur lain seperti pass-light (lampu dim).
Bahkan punya fitur yang enggak dimiliki motor zaman now seperti parking light (lampu parkir) yang bisa difungsikan dengan memutar kunci lebih ke kiri lagi, setelah mengunci setang.
Kalau ngomongin mesinnya juga ajib banget Sob, jalur bahan bakar dari karburator Mikuni 24mm sampai ke mesin menggunakan sistem Rotary Reed-valve Intake System (RRIS) yang merupakan gabungan sistem rotari dan reed valve.
Karena motor jadul, jadi wajar dong jarang keliatan di jalanan dan bikin harganya jadi mahal banget! Malah sempat ramai Binter AR125 yang sukses terjual di angka Rp 70 jutaan!
Nah Kawasaki AR125 adalah motor yang mengakhiri perjalanan Binter di Indonesia.
(Baca Juga: Punya Duit Rp 30 Jutaan, Pilih Kawasaki W175 atau Binter KH100 Ini?)
Sejak ditutupnya Bintang Terang, Kawasaki bisnisnya mengalami vakum dengan waktu yang cukup lama.
Hingga akhirnya pada tahun 1996, Kawasaki baru membuka kembali bisnisnya yang ada di Indonesia.
Dengan bendera PT. Kawasaki Motor Indonesia, serta mengeluarkan seri motor sport dan bebek.
Kisah Kawasaki pada tahun 1996 dimulai dengan Kawasaki Ninja 150 dan Kawasaki Kaze.
Seandainya saja ya ada alternate timeline dimana Binter enggak tutup, mungkin orang zaman sekarang lebih mengenal Binter ketimbang Kawasaki ya?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR