GridOto.com - Bore up dan ganti knalpot racing biasanya jadi salah satu pilihan buat upgrade performa motor.
Nah, kalau kalian dihadapkan dengan dana terbatas dan harus memilih bore up atau ganti knalpot racing, kira-kira pilih yang mana?
Pasti banyak yang pilih ganti knalpot racing karena enggak ribet dalam pemasangan dan kenaikan tenaganya lumayan.
"Tapi kalau mau lebih terasa kenaikan tenaganya, yang harus dilakukan pertama kali adalah bore up," buka Ricard Riesmala, owner bengkel spesialis bangun motor balap, A2 Speed kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Awas! Akibat Hal Sepele Komponen Kepala Silinder Honda CB150R Bisa Rusak)
Namun, saat lakukan bore up seperti dengan cara memasang paket bore up aftermarket, kalian tetap harus lakukan beberapa penyesuaian di komponen lainnya.
Paling pasti adalah ikut memperbesar asupan bahan bakar dan udara yang mengalir ke ruang bakar.
"Dengan ruang bakar yang sudah besar, berarti kebutuhan akan bensin dan udaranya juga semakin besar," wanti Ricard saat ditemui di Jalan Joglo Raya No.92E, Kembangan, Jakarta Barat.
Misalnya kalau pada motor karburator, perlu memperbesar ukuran venturi karburator dan setting ulang pilot jet dan main jet.
(Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Apa Kelebihan Roller Rocker Arm di Mesin?)
Sedangkan pada motor injeksi bisa mengganti throttle body dan injector berikut ECU yang mengatur kinerjanya.
Bagaimana dengan pemakaian knalpot racing?
Sebenarnya penggunaan beberapa knalpot racing juga butuh asupan bensin dan udara yang lebih besar, tetapi tidak sebanyak mesin yang sudah bore up.
Jadi, bisa dipasang dengan lebih simpel di motor-motor harian karena tidak perlu ada ubahan.
Namun, jika kalian ingin peningkatan tenaga yang besar, jawabannya adalah bore up!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR