GridOto.com- Pasar motor nasional hingga periode Januari hingga Oktober 2019 mengalami kenaikan tipis dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tahun lalu distribusi motor berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencapai 5.332.564 unit.
Sementara tahun ini sudah mencapai angka 5.517.630 unit.
Jadi selama periode tersebut ada kenaikan sebesar 185 ribu unit atau sekitar 3,4 persen.
(Baca Juga: Ingat Kawasaki Vulcan S? Masih Dijual Resmi, Segini Harganya Sekarang)
Namun jika dilihat per katagori, motor sport mengalami penurunan cukup tajam.
Menurut Michael Tanardi, Deputy Head Sales & Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) secara total motor sport mengalami penurunan sekitar 17 persen.
"Pada periode Januari hingga Oktober 2019 angkanya sebesar itu dibanding tahun lalu," bilangnya.
Awalnya, ada anggapan dengan berkurangnya katagori cub atau bebek, pengendara akan beralih ke sport.
Sehingga diharapkan motor sport akan mengalami kenaikan.
Namun rupanya prediksi itu tidak benar.
"Ada beberapa alasan orang tetap ke skutik tidak beralih ke sport," jelas pria yang berkantor di Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat ini.
Yang jelas adalah soal kepraktisan.
Berikutnya desain motor matik sudah semakin bagus.
"Nah, yang tak kalah pentingnya, sekarang sudah banyak skutik yang memiliki performa tinggi. Tak kalah dari motor sport," sebut Michael.
Ia menyebut, sekarang skutik sudah bermain di kapasitas 150 cc bahkan 250 cc.
"Sudah banyak orang beralih dengan segmen itu. Makanya, konsumen tetap bertahan di skutik karena selain tampilan dan kepraktisan secara power mereka juga sudah dapat," katanya.
Kawasaki sendiri selama ini dikenal dengan segmen motor sportnya.
Dengan fenomena ini apakah akan beralih ke skutik?
Michael hanya menggelengkan kepala saja.
Ashiappp!
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR