GridOto.com - Salah satu agenda penting dalam project 5 Continents Drive Asia 2019 – 2020 adalah mengunjungi pengguna setia Toyota.
Dengan begitu, karyawan Toyota yang masuk dalam rombongan bisa menggali banyak informasi terkait produk Toyota dari pemiliknya langsung.
5 Continents Drive merupakan project berskala global yang memberikan tantangan bagi karyawan Toyota untuk langsung belajar dari jalanan di seluruh dunia.
Termasuk mendengar masukan dari konsumen, manufaktur, dealer, komunitas, dan karyawan sebagai stakeholders Toyota di berbagai belahan dunia, untuk terus membuat “ever-better cars” bersama di masa kini dan masa depan.
Kali ini tim 5 Continents Drive berkesempatan berdiskusi langsung dengan salah satu konsumen pemilik Toyota Kijang Innova yang diadakan di dealer resmi Toyota Auto2000 Kelapa Gading, Senin (11/11/2019).
(Baca Juga: Menempuh 1.000 Km, Ini Tujuan Diadakannya Toyota 5 Continents Drive di Indonesia)
Yulianto Hermawan, pria 35 tahun yang merupakan seorang pengusaha sangat menyukai Kijang Innova sejak membeli varian diesel tipe G M/T tahun 2012.
Alasannya sederhana, MPV ini bisa diajak ke manapun tanpa kendala meski kerap kali dibawa ke luar kota, bahkan diajak menanjak ke kawasan Gunung Bromo.
Sebagai sarana mobilitas utama, Anto merasa puas dengan daya angkut Kijang Innova yang begitu luas, nyaman serta ekonomis karena bermesin diesel.
Kijang Innova miliknya juga tidak pernah bermasalah karena Anto tidak pernah melupakan servis berkala secara rutin di bengkel resmi Toyota.
Menariknya, Kijang Innova tersebut ia pakai hingga jarak tempuh melampaui 180 ribu kilometer.
Tumbuh menjadi penggemar setia, kini ia sedang menunggu sebuah Innova Reborn 2019 tipe G A/T diesel guna menggantikan Kijang Innova lawas miliknya.
Walau jarak tempuh tinggi, Kijang Innova lawas punya Anto masih dijual dengan harga menguntungkan.
Sejarah Toyota di Indonesia tidak akan pernah bisa dipisahkan dari sejarah Toyota Kijang.
Bermodalkan semangat Genchi Genbutsu, Toyota mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersial serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang, dan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.
Setelah melalui beragam proses, pada 9 Juni 1977 lahirlah Toyota Kijang.
Melewati 40 tahun usianya, Kijang tumbuh sebagai role model pengembangan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kesan serupa diutarakan oleh Reza Syailendra yang begitu puas dengan performa Toyota Kijang.
Pertama mengenal Kijang, saat keluarganya memiliki Kijang Kapsul tipe LGX tahun 2001.
Kemudian, tahun 2014, pria yang akrab disapa Reza ini membeli sendiri sebuah Kijang Innova diesel.
Pria ramah 38 tahun ini begitu percaya diri dengan MPV-nya, dengan postur tubuh tinggi, ia tidak merasa kesulitan ketika mengemudi di berbagai kondisi jalan
Termasuk ketika melalui jalan yang tergenang banjir, ia bercerita enteng saja tanpa masalah walau ketinggian air mencapai ujung kap mesin.
Reza juga suka dengan Kijang Innova diesel karena ekonomis, baik dari sisi konsumsi bahan bakar dan perawatan, serta ramah lingkungan.
Selain itu, dengan daya angkut luas, ia bisa membawa barang dengan nyaman ketika mudik Lebaran.
Kini, Kijang Innova diesel kesayangannya sudah dijual, karena Reza memutuskan untuk menggantinya dengan Kijang Innova Reborn 2019 yang tentunya bermesin diesel juga.
Benang merah diantara keduanya ialah pengguna mobil siap menjadi fans setia ketika mobil miliknya mampu memenuhi ekspektasi dengan cara yang berkesan di hati.
Tidak sulit, asal sesuai dengan keinginan konsumen, Kijang telah membuktikannya dengan cara yang sederhana dan efektif.
Tahun ini, Indonesia mendapat giliran sebagai negara yang dilalui tim 5 Continents Drive setelah pada tahun 2014 di benua Australia, berlanjut ke benua Amerika Utara pada 2015, Amerika Selatan pada 2016, Eropa pada 2017, Afrika pada 2018, hingga ke benua Asia yang dimulai dari Timur Tengah pada awal tahun 2019.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR