GridOto.com - PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa kebijakan BBM Satu Harga sudah melebihi target.
Per 1 Oktober 2019, BBM Satu Harga sudah tersedia di 161 titik di Indonesia.
Pertamina menyebut, target realisasi BBM Satu Harga pada akhir 2019 yakni 160 titik.
Namun tiga bulan sebelum tutup tahun, target itu sudah tercapai bahkan terlampaui.
(Baca Juga: Realisasikan BBM Satu Harga, Pertamina Diganjar Penghargaan di Ajang GridOto Award 2019)
Hal itu disampaikan langsung oleh Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita di ajang GridOto Award 2019
"Untuk BBM satu harga sudah melampuai target yang dimana hanya 160 bulan Oktober kemarin menjadi 161. Ini kita lakukan untuk kemudahan masyarakat Indonesia mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) diplosok," kata Arya saat ditemui oleh gridOto di Gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2019).
Pada periode 2017 -2019, Pertamina mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun 160 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).
Kini dalam 3 tahun, Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga 161 titik.
(Baca Juga: Pertamina Jamin Solar Aman 2 Hari ke Depan di Jatim, Gelontorkan 120% untuk Solar dan Premium)
Rinciannya yakni 54 titik pada 2017, 70 titik pada 2018, dan 37 titik pada 2019.
Kini harga BBM di pelosok sama dengan wilayah lain yakni Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar per liter.
Sebelumnya, ajang penghargaan otomotif bergengsi, GridOto Award 2019 kembali diselenggarakan hari ini, Selasa (19/11/2019).
GridOto Award 2019 menjadi ajang penghargaan kedua yang diselenggarakan oleh GridOto.com.
Seperti penyelanggaran tahun lalu, gelaran GridOto Award 2019 juga menampilkan katagori program Kontribusi Untuk Negeri.
Tahun ini penghargaan Kontribusi Untuk Negeri pun disabet oleh PT Pertamina (Persero).
Pertamina sebagai salah satu BUMN yang berperan aktif dalam sektor energi dianugerahi penghargaan spesial untuk BBM Satu Harga.
Untuk merealisasikan program tersebut, Pertamina berupaya menggunakan berbagai moda transportasi baik darat, laut, maupun udara guna mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal bisa mendapatkan BBM dengan harga sama dengan daerah lainnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR