GridOto.com - All New Carry dan Ertiga selamatkan penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di tengah melambatnya pertumbuhan industri otomotif Tanah Air, hingga menorehkan hasil positif selama periode Oktober 2019 kemarin.
Dalam siaran resminya, merek dengan logo 'S' ini berhasil meningkatkan penjualan wholesales hingga 7,4 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, atau selama periode September 2019.
"Dengan hasil penjualan yang positif pada Oktober 2019, maka sepanjang semester kedua 2019 penjualan Suzuki terus menunjukkan tren positif," kata Makmur, 4W Sales Director PT SIS, Jumat (15/11/2019).
Selama Oktober 2019, Suzuki All New Carry membukukan wholesales sebanyak 5.630 unit, atau
meningkat sebesar 11,2 persen apabila dibandingkan dengan pencapaiannya di September 2019.
(Baca Juga: Suzuki Jimny Baru Jadi Armada Kepolisian Italia, Modifan Simpel Tapi Fungsional)
Pikap yang baru saja mendapatkan penyegaran di April 2019 itu juga berhasil menguasai 60,2 persen pangsa pasar kendaraan niaga ringan di Indonesia.
Serta berkontribusi sebesar 64,4 persen terhadap penjualan Suzuki selama periode tersebut.
Sedangkan untuk Suzuki All New Ertiga, kendaraan ini berhasil menguasai 8,2 persen pangsa pasar LMPV pada Oktober 2019 dengan jumlah wholesales sebanyak 1.588 unit.
Makmur menjelaskan, meningkatnya penjualan merek asal Jepang itu tidak lepas dari berbagai progam penjualan yang ditawarkan.
Selain itu, model kendaraan lain yang mereka produksi secara lokal juga turut berkontribusi lumayan besar terhadap penjualannya, yaitu Suzuki APV dan Karimun Wagon R.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Baru Siap Diluncurkan Besok, Suzuki Sebut Jadi Keuntungan Bagi Konsumen Tanah Air)
"Hal ini tentu berkat kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap kualitas kendaraan unggulan Suzuki, khususnya yang diproduksi di Indonesia," papar Makmur lagi.
"Capaian positif ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menggenjot penjualan menjelang akhir tahun, dengan berbagai program penjualan menarik bagi masyarakat," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR