GridOto.com- Kenangan bersama Jorge Lorenzo memang tidak sedikit bagi kru Otomotif Group.
Pembalap Repsol Honda ini dikenal sebagai pribadi yang hangat.
Ia bukan sosok pembalap papan atas yang susah diajak bicara.
Saya beberapa kali melakukan wawancara eksklusif dengan Jorge, baik saat di Indonesia maupun saat liputan MotoGP di beberapa negara ketika masih di Yamaha Team MotoGP atau saat bersama Ducati Team MotoGP.
Pengalaman paling berkesan adalah ketika kami di Otomotif Group- MOTOR Plus dan Tabloid Otomotif beberapa kali berlatih tanding futsal dengan Jorge.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Pensiun dari MotoGP, Rekor Valentino Rossi Ini Pun Gagal Dipecahkan!)
Pertama kali, kami main bola ketika Jorge datang ke Indonesia pada akhir November 2009.
Ketika itu, Yamaha Indonesia mengajak langsung kru GridOto.com yang saat itu di Tabloid MOTOR Plus untuk terbang ke Denpasar, Bali.
Tujuannya satu, main bola di Pantai Nusa Dua.
Kami main bola sambil bertelanjang dada.
Semilir angin pantai semakin membuat permainan bola seru.
Kelihatan banget Jorge Lorenzo sangat menikmati.
Namun, pertandingan tidak berlangsung lama karena ia ada kegiatan lain di Bali.
"Nanti kalau ada waktu luang kita main lagi," bilangnya ketika itu.
Apa yang diingini olehnya juga kami akhirnya terwujud.
Setelah menjadi juara dunia MotoGP keduanya pada 2012, akhir Januari 2013 Jorge kembali datang ke Jakarta.
Waktu itu kami janjian main bola di sebuah lapangan Futsal di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketidaksabaran Jorge ingin bermain futsal dengan Otomotif Group diungkapkan Eko Prabowo yang saat itu menjabat General Manager Promotion & Community Development, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
"Dia (Jorge,red) bilang ke saya, ayo main futsal sekarang. Padahal jadwal main futsal itu baru esok harinya,” kekeh Eko Prabowo.
Gila bener, di hari itu, kami bermain futsal nonstop 3 jam.
Dan edannya, Jorge Lorenzo tak pernah digantikan sama sekali dalam kurun waktu itu.
Kebetulan, saya bertugas sebagai wasit dalam pertandingan itu.
Hebatnya, ia juga mengingat saya yang menjadi wasit dalam pertandingan itu di beberapa kesempatan pertemuan setelahnya.
Dalam pertandingan itu, Jorge kerap melakukan selebrasi unik ketika berhasil memasukkan bola ke gawang lawan, seperti menutup wajah dengan bajunya yang basah keringat.
Kesempatan terakhir main bola masih di tahun yang sama akhir November 2013.
Waktu itu, pertandingan dilakukan di kantor pusat Otomotif Group di bilangan Palmerah, Jakarta Pusat.
Sama seperti pertandingan di Kuningan, Jaksel, ia sangat menikmati permainan dengan tim Otomotif Group.
Pengalaman yang sangat berkesan bersama X-Fuera.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR