GridOto.com - Supaya mesin motor awet, sebaiknya ganti oli mesin secara berkala.
Saat ganti oli mesin rutin, setiap motor punya volume atau takaran yang berbeda.
Tapi tahu enggak, ternyata kapasitas oli yang dibutuhkan saat turun mesin lebih banyak jika dibandingkan ganti oli rutin.
Enggak percaya? Makanya simak penjelasan berikut ini.
(Baca Juga: Pengguna Motor Karbu Perlu Tahu, Ini Arti Istilah Spuyer dan Jetting)
"Biasanya saat overhaul (turun mesin), kapasitas oli yang dibutuhkan lebih banyak dari ganti oli rutin," buka Rendra Kusuma, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta kepada GridOto.com.
Asumsinya saat overhaul, kondisi mesin kering alias tanpa oli.
"Nah, saat overhaul dikasih lebih banyak oli karena untuk melumasi part-part dalaman mesin yang kering," jelas Rendra.
"Bisa dibilang selisihnya itu adalah oli-oling yang membentuk film (lapisan) di part mesin," tambah pria yang berkantor di Jalan Dewi Sartika no.255, Cawang, Jakarta Timur ini.
(Baca Juga: Tinggal Pasang, Nih Paket Upgrade Performa Motor Matic dari CLD Racing)
Rendra mengambil contoh kapasitas oli mesin Honda PCX 150.
"Saat ganti oli rutin atau berkala, Honda PCX 150 hanya butuh 0,8 liter atau 800 ml oli mesin," jelas Rendra.
"Tapi saat overhaul atau turun mesin jadi butuh 0,9 liter atau 900 ml oli mesin. Berarti 0,1 liter atau 100 ml itu adalah oli yang akan membentuk film (lapisan) di part yang ada di dalam mesin," pungkasnya.
Nah, saat ganti oli jangan sampai kapasitas olinya berlebih juga ya.
Soalnya bikin tarikan motor jadi berat sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
(Baca Juga: Awas..!! Bodi Motor Bisa Meleleh Karena Terpapar Suhu Segini)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR