GridOto.com - Air radiator atau dikenal juga sebagai coolant punya peran penting dalam pendinginan motor.
Makanya air radiator atau coolant enggak cuma ditambah saja kalau volumenya kurang.
Air radiator atau coolant juga punya usia pemakaian, sehingga harus diganti secara berkala.
Lantas setiap berapa kilometer pemakaian harus mengganti atau menguras air radiator di motor?
(Baca Juga: Pengguna Motor Karbu Perlu Tahu, Ini Arti Istilah Spuyer dan Jetting)
"Kalau untuk air radiator harus diganti setiap 12.000 km sekali," buka Rendra Kusuma Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta kepada GridOto.com.
Untuk air radiator atau coolant sendiri, Rendra menyarankan untuk menggunakan coolant rekomendasi pabrikan.
"Jangan pakai air biasa (dan juga air mineral), takutnya nanti air biasa itu bikin karat di part-part (sistem pendinginan)," tambah pria yang berkantor di Jalan Dewi Sartika No.225, Cawang, Jakarta Timur ini.
Air biasa itu bisa membuat radiator berkarat dan juga mampet.
(Baca Juga: Awas..!! Bodi Motor Bisa Meleleh Karena Terpapar Suhu Segini)
Kalau radiator berkarat, memperbesar kemungkinan radiator bocor.
Makanya jangan lupa untuk mengganti air radiator setiap 12.000 km dan gunakan cairan air radiator atau coolant.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR