GridOto.com - Persoalan kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) saat ini sedang menjadi perhatian banyak pihak.
Pasalnya, keberadaan kendaraan ODOL, khususnya di jalan tol dinilai bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, Jasa Marga bakal mendorong kepala daerah untuk mengeluarkan Perda larangan melintas bagi kendaraan ODOL di jalanan.
Melansir dari TribunJabar.id, hal itu menyusul rencana pemasangan alat pendeteksi kendaraan ODOL atau WIM (Weight In Motion) di Tol Palikanci pada 2020 mendatang.
(Baca Juga: Cara Baru Memberantas Truk ODOL, PUPR Hingga Polri Teken MoU)
Hal ini disampaikan oleh Kepala Manajemen Lalu Lintas Area 2 Seksi Semarang-Cirebon Jasamarga Tollroad Trans Jawa, Agus Hartoyo.
Menurut Agus, keberadaan Perda ini dibutuhkan untuk memberikan efek jera bagi pengemudi kendaraan yang membawa muatan berlebih karena bisa membahayakan pengendara lainnya.
"Dalam Perda itu disebutkan larangannya berlaku dari pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB," ujarnya seperti yang dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (12/11/2019).
Saat Perda larangan melintas bagi kendaraan ODOL sudah disahkan, tentunya kendaraan itu tidak mempunya jalan lain.
(Baca Juga: Meminimalisir Kecelakaan di Tol Palikanci, Razia ODOL Rutin Digelar Dua Kali Sebulan)
"Di tol enggak bisa, jalur non tol juga enggak bisa, enggak ada jalan lain, sehingga jera dan diharapkan tidak membawa muatan berlebih lagi," paparnya.
Sekadar informasi, kerugian negara akibat kendaraan ODOL saat ini sudah mencapai 43 miliar sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk permasalahan ini.
Sebelumnya memang sudah ada rencana soal gerbang tol di Indonesia akan dilengkapi dengan WIM (Weight In Motion).
Alat ini akan mendeteksi, memilah-milah truk dan kendaraan lain yang kelebihan muatan sebelum masuk tol.
Jika terdeteksi ada sinyal kelebihan muatan, kendaraan langsung diarahkan ke timbangan muatan dan tidak diperbolehkan masuk jalan tol.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunnews.com,Kontan.co.id,Tribunjabar.id |
KOMENTAR