"Lintasannya kami usulkan digeser sampai akhirnya masuk Kecamatan Karangnongko," papar dia.
Adanya pergeseran tersebut, Jaka maka wilayah yang terdampak menyasar 9 kecamatan.
"Kalau awalnya kan ada 8 kecamatan, nah ini diperkirakan ada 9 kecamatan yang terdampak," katanya.
Adapun 9 kecamatan tersebut lanjut dia, yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Kebonarum, Karangnongko, Jogonalan dan Manisrenggo.
Maka, Kabupaten Klaten akan menjadi daerah terluas yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja yang sudah disetujui oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X, PUPR dan Pemprov Jateng pada Juni 2019 lalu.
Pasalnya lahan terdampak proyek tol diperkirakan mencapai 608 hektare (ha) dengan mayoritas lahan terdampak yakni sawah dengan persentase 73,91 persen.
"Ditargetkan proyek jalan tol tersebut bisa dimulai pada 2020," aku dia.
3. Pesan untuk Pemerintah
Pemerintah diminta menjamin warga yang bakal terkena proyek jalan Tol Solo-Jogja untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraannya.
Pakar Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Mulyanto mengatakan ada kecenderungan korban yang terkena gusuran tidak memiliki kehidupan yang lebih baik setelah usai digusur.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Solo |
KOMENTAR