"Acuan dari Bina Marga itu lebar 1:4 tapi Pemkab Klaten minta mintanya 1:2," katanya.
"Jika trase nanti sudah ditetapkan, baru nanti sosialisasi dan pelaksanaan kaitannya dengan pembebasan lahan," ujarnya.
"Kalau penlok-nya belum ya berarti pembebasannya masih lama," katanya.
Dia menambahkan Kabupaten Klaten akan menjadi daerah terluas yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja.
Lahan terdampak proyek tol diperkirakan mencapai 608 hektare (ha).
Yakni diperkirakan ada 45 desa di 9 kecamatan yang bakal tergilas Tol Solo-Jogja
Mayoritas lahan terdampak yakni sawah dengan persentase 73,91 persen.
"Ditargetkan, proyek jalan tol tersebut bisa dimulai pada 2020," jelasnya.
Adapun diperkirakan pintu keluar tol atau exit tol bakal berada di tiga wilayah yakni Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Desa/Kecamatan Ngawen, serta desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.
2. Amankan Sumber Air dan Situs
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Solo |
KOMENTAR