GridOto.com - Benua Australia menjadi titik awal project 5 Continents Drive di tahun 2014, project ini merupakan komitmen Toyota untuk mewujudkan “Making ever better cars”.
Perjalanan di benua Australia dimulai dari Kota Melbourne, markas Toyota Motor Corporation Australia, sekaligus lokasi pabrik Toyota untuk pasar benua Kanguru.
Kali ini, para engineers Toyota dihadapkan pada rute perjalanan yang sulit, sebab, 80% kondisi jalan paling menantang di dunia dapat mereka temukan di sini.
Tim yang berisi kru karyawan Toyota Australia dan Toyota Motor Corporation ini menempuh rute cross country.
Jalan yang dilalui sangat berliku, penuh debu, dengan berbagai tantangan alam yang seringkali melampaui bayangan peserta, bukan cuma itu, dibutuhkan juga stamina kendaraan dan pengemudi yang prima.
Keunikan kondisi jalan dan budaya mengemudi di Australia, membuka wawasan tim perihal pentingnya melihat, dan mencoba langsung mobil Toyota di ekosistem aslinya yang berbeda.
Perjalanan dengan lokasi finish kembali ke Melbourne ini menempuh jarak sejauh 20.000 km selama 72 hari, mulai 3 September hingga 13 November 2014.
Project ini melibatkan 13 mobil yang terdiri dari Toyota Land Cruiser 70 dan 200, Toyota Prado, Toyota Hilux, Toyota 86, Toyota Camry, Toyota Corolla, dan unit ramah lingkungan Toyota Prius.
Dengan rute perjalanan yang sangat kompleks dan menantang, Land Cruiser menjadi solusi paling layak dan begitu diandalkan di benua down under.
Tapi jangan lupa, di Australia juga terdapat kota metropolitan kelas dunia seperti Melbourne, Sydney, dan Perth yang merupakan 'habitat' mobil perkotaan seperti Camry, Corolla, dan Prius.
Petualangan di Negeri Kanguru ini dibagi dalam 3 etape dengan 3 tim berbeda, terdiri atas 66 orang karyawan Toyota.
Konvoi etape pertama dimulai dari Melbourne menuju Perth, dengan menyusuri wilayah pesisir selatan ke arah barat, memakan waktu mulai 3 – 21 September 2014.
Lanjut etape kedua, dari Perth menuju Alice Spring dengan menyusuri pantai barat Australia yang finish pada 20 Oktober 2014.
Tim terakhir mengakhiri etape ketiga membelah bagian tengah benua Australia untuk kembali ke Melbourne pada 13 November 2014.
Petualangan Berlanjut ke Amerika
Setelah melewati kerasnya Benua Australia, perjalanan 5 Continents Drive masuk ke benua Amerika di tahun berikutnya.
Berbeda dengan benua Australia yang hanya melintasi negara Australia, perjalanan di benua Amerika dibagi menjadi Amerika Utara tahun 2015, dan Amerika Selatan atau Amerika Latin tahun 2016.
Masih bersama tim balap Toyota GAZOO Racing, konvoi para engineer Toyota melintas antara 24 Juni – 9 September 2015 di musim panas, dan pada 18 November – 18 Desember 2015 di musim dingin untuk kawasan Amerika Utara.
Tak kurang dari 150 orang karyawan Toyota kawasan tersebut menjalani kegiatan ini.
Di musim panas, perjalanan dimulai dari Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, menyusuri kawasan Pantai Timur Benua Amerika, menuju Kanada dan Meksiko.
Sementara, untuk musim dingin perjalanan melewati wilayah Kanada dan Alaska yang dingin membeku.
Petualangan 5 Continents Drive di kawasan ini menggunakan 23 model kendaraan yang beredar di sana, termasuk Toyota Land Cruiser 200 yang menjadi andalan di Australia, bersama dengan Toyota Tundra, Highlander, Camry, Corolla, Mirai, dan banyak model Toyota lainnya.
Penggunaan Toyota Mirai mengundang perhatian lantaran generasi pertamanya baru diluncurkan pada bulan Desember 2014 di Jepang.
Sebagai sebuah FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), Mirai tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil atau zero emission karena mendapatkan suntikan tenaga dari gas hidrogen untuk menggerakkan motor listrik, yang selanjutnya dibuang dalam bentuk uap air.
Perjalanan 5 Continent Drive di wilayah Amerika Utara benar-benar menjadi ajang pengujian sekaligus pembuktian performa Mirai dan mobil Toyota lainnya.
Hal ini juga menjadi gambaran dari filosofi Genchi Genbutsu untuk turun langsung ke lapangan.
Tidak hanya untuk mengamati, namun juga berinteraksi langsung dengan customer, karyawan Toyota dan vendor di negara lain, serta meng-update sense pada engineer Toyota pada situasi dan kondisi jalan setempat agar dapat terus menciptakan “ever better car” serta mengembangkan potensi sumber daya manusia di lingkungan Toyota global.
The Ever-Better expedition di kawasan Amerika Utara ini sukses menjelajah sejauh 28.000 km selama sekitar 109 hari perjalanan.
Sukses pula melewati musim panas yang terik di wilayah California, dan sanggup bertahan dari terjangan suhu dingin dan membeku di kawasan Alaska yang jarang sekali bisa menikmati hangatnya sinar matahari.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR