GridOto.com - Saat alami kecelakaan setiap orang tentu akan merasa aman jika diberikan pertolongan.
Tapi tidak bagi seorang ibu-ibu yang malah menolak uluran pertolongan seorang ketika ia menjadi korban kecelakaan.
Kisah itu diceritakan oleh Surila, Penyidik Laka Lantas Polda Metro Jaya kepada GridOto.com.
"Saya punya pengalaman jadi ada seorang ibu-ibu yang alami kecelakaan saat naik motor kemudian ia teriak. Seharusnya kan saat ditolong ibu itu welcome, tetapi malah justru ibu itu bilang gini "jangan tolong saya, jangan tolong saya, terkecuali ikuti petunjuk saya atau segera panggil Polisi," ujar Iptu Surila saat menirukan suara perempuan tersebut beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Jangan Asal Menolong Korban Kecelakaan, Apalagi Pegang Kepalanya, Ini yang Bisa Terjadi)
Surila pun kaget dan terbelalak. Ia mengakui tak menyangka dalam situasi tersebut ibu itu masih bisa mengatakan jawaban seperti itu.
Namun saat diselidiki, ternyata ibu itu adalah seorang Dokter Ortopedi.
Untuk diketahui, Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokusnya mendiagnosis, mengobati, dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan terkait sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal adalah sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.
(Baca Juga: Video Kecelakaan Hebat OMR Honda Jazz di Sirkuit Sentul, 4 Mobil Terlibat, 2 Terbalik, Begini Kronologinya!)
"Jadi dia khawatir dimana tujuan masyarakat itu baik tetapi malah menjadi fatalitas," bebernya.
Untuk itu, lanjut Surila, jika melihat korban kecelakaan sebaiknya langsung mengamankan kondisi di sekitar, misalnya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan kedua.
Selanjutnya, membuat korban tetap dalam kondisi sadar.
Bahkan ia mengaku terkadang ada beberapa alasan kenapa orang takut menolong, mulai dari takut dituduh menjadi salah satu penyebab kecelakaan.
Khawatir berurusan dengan pihak kepolisian.
Enggan kehilangan waktu yang akan tersita untuk memberi keterangan atau malah jadi dipidanakan.
Selain itu, ada yang beralasan takut mendapat tagihan biaya rumah sakit.
Alasan-alasan semacam ini barangkali juga menjadi pertimbangan orang-orang yang datang saat kecelakaan menimpa.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR