GridOto.com – Pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc kemungkinan akan menerima penalti mundur sepuluh posisi start saat balapan di F1 Brasil akhir pekan ini.
Media Italia menyebut, tim Ferrari bisa menggunakan kesempatan untuk mencoba komponen baru di F1 Brasil pada mobil Charles Leclerc.
Charles Leclerc mengalami masalah selama sesi latihan ketiga (FP3) pada balapan sebelumnya, F1 Amerika.
Yaitu kebocoran oli yang memaksa adanya perubahan pada power unit spek kedua, membuatnya keteteran saat kualifikasi dan balapan.
(Baca Juga: Jadwal F1 Brasil 2019, Balapan Terakhir di Sirkuit Interlagos)
"Itu (komponen yang rusak) akan dikirim kembali ke Maranello (markas tim Ferrari), kami mengalami kebocoran minyak yang berkepanjangan, tidak jelas dari mana asalnya," kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto.
"Kita perlu menganalisis dan memahami dari mana asalnya dan akhirnya memutuskan apakah masih akan digunakan atau tidak," sambungnya, seperti dikutip GridOto.com dari gpfans.com.
Jadi ada dua kemungkinan, Charles Leclerc akan menggunakan mesin yang diperbaiki di F1 Amerika saat balapan di Interlagos nanti.
Tetapi jika Ferrari menganggap power unit itu terlalu berisiko untuk dipakai lagi, maka akan pakai power unit baru.
(Baca Juga: Hasil FP3 F1 Amerika: Max Verstappen Tercepat, Charles Leclerc Alami Masalah Mobil)
Risikonya, kena penalti mundur sepuluh posisi start, karena ini akan menjadi yang keempat kalinya ganti mesin di tahun 2019.
Hal ini membuka pintu bagi Ferrari untuk mencoba komponen mesin 2020.
Speedweek.com melaporkan, hal itu sedang dibahas secara intensif antara kepala mesin Wolf Zimmermann dan Mattia Binotto.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpfans.com |
KOMENTAR