Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bagi yang Belum Tahu, Ini Arti Bahan Bakar Nabati B20, B30, B40

Latifa Alfira Ulya - Senin, 11 November 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi sampel bahan bakar nabati biodiesel.
GridOto.com/Harun
Ilustrasi sampel bahan bakar nabati biodiesel.

GridOto.com - Beberapa waktu yang lalu pemerintah telah merencanakan kebijakan B30 di Indonesia mulai Januari 2020 mendatang.

Tapi kamu sebenarnya paham enggak sih, apa arti dari B30? Bahkan ada juga B20 dan B40?

Biar enggak bertanya-tanya lagi, yuk disimak penjelasannya berikut ini.

B20, B30, dan B40 merupakan bahan bakar nabati berupa campuran antara biodiesel dan solar.

B20 (Biodiesel 20) berarti campuran antara 20 persen biodiesel dan 80 persen solar, B30 (Biodiesel 30) campuran antara 30 persen biodiesel dan 70 persen solar.

(Baca Juga: Rencana Penerapan B30 Pada Januari 2020, Produsen Biodiesel Mengaku Sudah Siap)

Begitu juga dengan B40 (Biodiesel 40) yang merupakan campuran 40 persen biodiesel dan 60 persen solar.

Nah, biodiesel itu sendiri merupakan bahan bakar nabati yang dapat digunakan sebagai energi alternatif bagi kendaraan berbahan bakar jenis diesel atau solar.

Biodiesel umumnya dibuat melalui reaksi metanolisis atau transesterifikasi antara minyak nabati dengan metanol yang dibantu katalis basa.

Saat ini, bahan baku biodiesel di Indonesia berasal dari minyak kelapa sawit.

(Baca Juga: Pemakaian Biodiesel 30 Dinilai Lebih Cepat Turunkan Emisi Dibanding Mobil Listrik, Ini Sebabnya)

Namun tanaman lain seperti jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, dan nyamplung juga berpotensi diolah menjadi biodiesel.

Nah, penerapan kebijakan penggunaan biodiesel ini nantinya diharapkan bisa menekan ketergantungan energi fosil dan impor bahan bakar minyak di Indonesia.

Rencana penggunaan B30 juga dinilai akan berdampak baik mengurangi emisi gas buang kendaraan bermesin diesel lo.

Pasalnya, saat dilakukan pengujian, B30 menghasilkan penurunan dampak terhadap lingkungan, yakni emisI CO atau karbon monoksida turun sebesar 0,1-0,2 gram per kilometer dan emisi PM (Particular Matter) turuN sebesar 0,01-0,08 gram per kilometer.

Editor : Fendi
Sumber : Kompas.com,GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cegah Rem Tromol Motor Matic Bunyi Berdecit, Begini Cara Gampangnya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa