GridOto.com - Proyek tol Cisumdawu yang dibangun di kawasan Jatihurip-Bojong-Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Jawa Barat menjadi pasar kaget setiap hari Minggu dan libur.
Para pedagang kaki lima yang biasa menggelar lapak di kawasan Alun-alun Sumedang memilih menggelar dagangan di bawah jembatan exit tol kawasan kota.
Saat ini Alun-alun Sumedang sedang direnovasi, pedagang dipindahkan ke pacuan kuda Sindangraja.
"Tapi di kawasan proyek tol setiap minggu banyak yang berolahraga, jadi kami memilih berjualan di sini,” kata Maman Sulaeman (49), pedagang pakaian, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (10/11/2019).
(Baca Juga: Tol Cisumdawu Bikin Waktu Tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati Enggak Sampai 1 Jam)
Warga banyak yang berdatangan ke kawasan proyek tol yang melintas di kawasan kota.
Banyak warga yang melakukan olahraga seperti jogging, jalan kaki atau bersepeda, tak sedikit juga yang sengaja untuk berbelanja.
“Sudah dua hari Minggu ramai terus. Biasanya hanya yang jalan-jalan saja. Tapi sekarang malah banyak yang jualan,” kata Iis Rohaeti (45), warga setempat.
Pembangunan jalan tol sendiri belum tuntas di kawasan itu.
(Baca Juga: Ditargetkan Akhir 2020, Benarkah Tol Cisumdawu Menjadi Tol Terindah?)
Namun landasan jalan beton sudah membentang dari Sukajadi, Desa Margamukti sampai Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.
Jalan tol sepanjang sekitar 4 km, selalu dipadati warga setiap hari Minggu dan libur.
Pedagang berjualan di bawah jembatan exit tol dan juga jembatan jalan kabupaten ruas Sumedang kota-Tanjungkerta.
Di kolong jembatan itu dijadikan tempat berteduh warga dan para pedagang, namun tak sedikit pedagang yang memasang tenda.
(Baca Juga: Pembebasan Lahan di Proyek Jalan Tol Cisumdawu Dikebut, Target Selesai Tahun Berapa?)
Warga yang beraktivitas di kawan jalan tol juga mengunduh foto maupun video ke media sosial miliknya dan menjadikan undangan gratis bagi warga yang lainnya.
“Olahraga jogging atau jalan kaki keliling jalan tol saja lumayan mengeluarkan keringat dan sudah selesai aktivitas bisa jajan serta makan bubur,” kata Agus Gunawan (31) yang datang bersama istri dan anaknya.
Namun aktivitas di jalan tol dibatasi sampai pukul 09.00 karena para pekerja tol mulai bekerja dan banyak kendaraan berat yang lewat.
“Nanti ada petugas tol yang memberikan peringatan supaya tak ada aktivitas warga di dalam proyek pembangunan karena banyak kendaraan berat proyek yang lalu lalang,” katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Proyek Tol Cisumdawu Jadi Pasar Kaget, Dipenuhi PKL dari Alun-alun Sumedang
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR