GridOto.com - Dalam mendukung program pemerintah Gerakan Menuju 100 Smart City 2019, Telkom Indonesia turut berperan dengan mengimplementasikan aplikasi eParkir (parkir elektronik).
Aplikasi ini ditujukan untuk parkiran yang sifatnya on the street atau di pinggir jalan, dan bukannya yang di dalam gedung.
Aplikasi eParkir adalah Solusi pengelolaan retribusi parkir secara elektronik untuk pemerintah daerah.
"Aplikasi eParkir ini sifatnya on the street, dimana parkiran itu tidak menggunakan akses gate," ujar Ibnu Abdullah, salah satu Staff Telkom Smart City kepada GridOto.com di Balai Sudirman, Senin (4/11/2019).
Karena di pinggir jalan, tentu kalian befikir kalau pastinya akan tetap ada juru parkir.
(Baca Juga: Parkir Elektronik Pada 3 Titik Sudah Tak Berfungsi . Ini Penyebabnya)
Betul sob, juru parkir tetap dihadirkan, karena juru parkir juga ikut berperan dalam pengoperasian eParkir ini.
"Parkiran itu tidak menghilangkan juru parkir, juru parkir tetap dilibatkan, juru parkir nantinya akan memegang sebuah perangkat," katanya.
Perangkat yang dimaksud adalah Android Sunmi V2 Pro yang digunakan untuk mengoperasikan eParkir tersebut.
"Si juru parkir nanti pegang perangkat ini, jadi perangkat ini lah yang digunakan jukir untuk mencatat transaksi-transaksi kendaraan yang masuk ke dalam area parkir," jelasnya.
(Baca Juga: Diancam! Pengendara Parkir Motor atau Mobil di Trotoar Kena Pidana)
"Kami juga bekerja sama dengan dishub maupun Kominfo, dimana nantinya titik-titik satuan ruang parkir (SRP) akan ditentukan oleh dishub," sambungnya.
Mengapa menggunakan perangkat ini? Itu karena Android Sunmi V2 Pro dapat langsung mencetak tanda bukti karcis parkir.
"Sebenarnya aplikasi kami dari hp, Sunmi sendiri kan produknya Android, untuk memudahkan kenapa memakai perangkat ini karena langsung dapat mencetak tanda bukti," ucapnya.
Ibnu juga menjelaskan kalau tarif parkirnya akan sesuai dengan yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan.
(Baca Juga: Musim Hujan Segera Tiba, Hindari Parkir Kendaraan di Tempat-tempat Ini)
"Untuk tarifnya bisa progresif bisa juga flat, tergantung nanti beda-beda SRP-nya," tuturnya.
Aplikasi eParkir ini telah beroperasi di Solo, Jawa Tengah, dan rencananya juga akan mulai diterapkan di daerah lain di Indonesia.
"Di Solo sudah mulai berjalan, rencananya nanti di Bekasi dan Tegal tapi masih inisiasi, tapi untuk saat ini yang sudah mulai beroperasi itu di Solo," tutupnya.
Pembayaran e-Parkir ini dapat dilakukan tunai dan juga non tunai dengan menggunakan aplikasi LinkAja yang sudah ter-integrasi.
Nah, pemanfaatan teknologi informasi seperti ini dapat menjadi solusi dari permasalahan pelayanan pemerintah dalam pelayanan parkir kendaraan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR