GridOto.com - Perawatan berkala bagi kendaraan wajib hukumnya, sob. Karena seiring masa pemakaiannya, ada saja spare part yang harus diganti.
Untuk spare part yang masa pemakaiannya sebentar dan sering diganti ketika servis itu disebut komponen fast moving.
Untuk mobil berkarakter tangguh seperti SUV (Sport Utility Vehicle) juga perlu perawatan berkala, misalnya untuk KIA Sportage generasi ketiga bagian kaki-kakinya perlu perhatian lebih.
Wahyudin Sugianto, Owner Diant Jaya Motor (DJM) mengatakan, KIA Sportage atau SUV lainnya karena bobotnya berat perlu perhatian di bagian kaki-kakinya.
(Baca Juga: Seken Keren: Tangguh, Mewah dan Keren, Berikut Pilihan Medium SUV di Bawah Rp 200 Juta)
"Bagian kaki-kaki KIA Sportage perlu perhatian khusus. Karena bobotnya berat, jadi part di bagian kaki-kaki ini jadi tumpuannya," kata pria yang biasa disapa Udin.
"Gak hanya Sportage, mobil lain yang cc-nya gede terus bobotnya berat juga sama. Kalau Sportage generasi ketiga ini kebanyakan part kakinya itu karet jadi lama-lama bisa keras," lanjut Udin, Kamis (31/10/2019).
Sementara untuk komponen fast moving KIA Sportage di bengkelnya, Udin menyebutkan konsumen bisa memilih yang genuine atau OEM (Original Equipment Manufacturer).
"Untuk KIA Sportage generasi tiga komponen fast movingnya gak susah, ada yang genuine atau ori pabrikan dan ada juga yang OEM merek Mando dari Korea," ungkap Udin.
(Baca Juga: Seken Keren: Sebelum Meminang KIA Sportage, Perhatikan Dua Masalah yang Sering Muncul)
Berikut daftar kisaran harga komponen fast moving di bengkel Diant Jaya Motor:
1. Filter oli OEM Rp 40 ribu
2. Filter udara OEM Rp 75 ribu
3. Kampas rem depan Rp 200 ribu
4. Kampas rem belakang Rp 200 ribu
5. Busi iridium merek NGK atau Champion 1 pcs Rp 90 ribu, busi standar 1 pcs Rp 25 ribu
6. Oli mesin SAE 10W40 merek Shell per galon Rp 320 ribu, per liter Rp 80 ribu
7. Filter AC genuine Rp 300 ribu, merek OEM Rp 125 ribu
Sebagai informasi, harga di atas adalah harga kisaran dari pemilik bengkel dan dapat berubah sewaktu-waktu.
| Editor | : | Fendi |
KOMENTAR