GridOto.com - Daihatsu Gran Max dan Luxio bermesin 3SZ-VE 1.500 cc periode produksi Maret 2018 - April 2019 di-recall oleh PT Astra Daihatsu Motor terkait potensi kerusakan di setang piston atau connecting rod.
Menurut PT ADM, kerusakan ini akibat kesalahan vendor dalam proses produksi setang piston Daihatsu Gran Max dan Luxio bermesin 3SZ-VE 1.500 cc.
"Kesalahan dalam kontrol maintenance di vendor saat proses pembentukan setang piston terjadi sehingga ada tekanan berlebih saat proses forging," buka Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Akibatnya saat digunakan, setang piston cacat produksi tersebut berpotensi retak atau bahkan patah.
(Baca Juga: Recall Daihatsu Gran Max dan Luxio, 36.915 unit Kena Gara-gara Ini)
"Sampai saat ini pihak Daihatsu sudah menemukan 6 kasus kerusakan setang piston di Gran Max 1.5L dan Luxio, 5 mengalami setang piston putus dan satu keretakan di setang piston," ucap Anjar
PT ADM telah melakukan pemeriksaan secara detail terhadap 6 mobil tersebut dan tidak menemukan faktor lain yang bisa menyebabkan keretakan atau putusnya setang piston Daihatsu Gran Max dan Luxio bermesin 3SZ-VE 1.500 cc.
"Kasus yang kita analisa waktu itu tidak ditemukan faktor lain seperti perawatan servis berkala yang tidak sesuai yang bisa menyebabkan setang piston Gran Max 1.5L dan Luxio bermasalah," tambahnya.
Namun, Anjar mengingatkan bahwa ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan setang piston putus atau patah.
(Baca Juga: Recall Daihatsu Gran Max dan Luxio, Awas Setang Piston Bisa Putus)
"Walau tidak ada kaitannya dengan recall saat ini, setang piston sampai putus bisa dikarenakan beberapa penyebab seperti penggunaan oli mesin yang jelek dan volume oli yang kurang," tambahnya.
Soalnya, setang piston membutuhkan pelumasan yang baik dari oli mesin karena komponen juga mengalami gesekan.
Masih menurut Anjar, penyebab lain setang piston putus juga bisa dikarenakan detonasi akibat adanya air yang ikut masuk ke ruang bakar (water hammer).
Water hammer umum terjadi bila mobil menerjang banjir yang cukup tinggi sehingga air terisap ke mesin.
"Air yang masuk ke ruang bakar dengan jumlah banyak membuat tekanan saat pembakaran dan air tidak bisa terbakar yang membuat setang piston bisa bengkok bahkan putus," tutup Anjar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR