GridOto.com - Jelang MotoGP Malaysia akhir pekan ini, Jorge Lorenzo mengaku hatinya sangat sedih dan merasa tidak bahagia.
Jorge Lorenzo sedang dalam kondisi terburuk dalam kariernya di MotoGP.
Dalam 4 balapan terakhir, Jorge Lorenzo gagal mencetak poin.
Bahkan di Australia akhir pekan lalu, Lorenzo malah finis terakhir, kalah dari pembalap papan bawah, tertinggal 66 detik dari sang rekan, Marc Marquez, yang memenangkan balapan.
Lorenzo juga jadi beban buat Repsol Honda yang masih memburu gelar tim terbaik MotoGP 2019.
(Baca Juga: MotoGP Malaysia Balapan Terakhir Hafizh Syahrin, Ini Janjinya di Sirkuit Sepang)
Raihan Lorenzo yang sangat buruk di musim ini membuat poin yang dikoleksi sang rekan, Marc Marquez, buat tim Repsol Honda untuk kejuaraan tim seolah sia-sia.
"Aku 32 tahun. Semua yang kulakukan seperti tidak ada harganya sekarang. Aku ingin tetap jadi pehatian, tapi karena bertarung demi gelar, bukan seperti sekarang soal spekulasi masa depanku," keluh Lorenzo dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
X-Fuera pun merasa tertekan.
"Aku sedih, aku tidak bahagia. Karena ada ekspektasi tinggi sejak musim lalu, dari Honda, dari tim, dan juga bos tim Alberto Puig," jelasnya.
"Kami berharap hasil bagus. Aku mencoba yang terbaik, aku malah menderita beberapa kali jatuh. Dan aku tidak pernah benar-benar merasa di rumah saat memakai mesin 2019 Honda," imbuhnya.
Saat ini, tim Repsol Honda ketinggalan 1 poin dari Mission Winnow Ducati.
Peran Lorenzo akan menentukan gelar tim terbaik MotoGP 2019 buat Repsol Honda karena raihan poinnya adalah jumlah poin 2 pembalap tim.
Karena jika tidak, Marc Marquez pastinya kewalahan melawan Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR