GridOto.com - Saat ini, mendengar nama pembalap Indonesia yang berkompetisi di ajang balap motor Internasional bukanlah sesuatu yang aneh.
Seperti Galang Hendra yang membalap bersama Yamaha di ajang World Supersport 300 (WSSP 300), atau Dimas Ekky yang terjun di balap Moto2 bersama Honda Team Asia.
Ahmad Jayadi, pembalap road race legendaris Indonesia, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa balapan dan kualitas pembalap di Indonesia terus berkembang.
Hanya saja, Ia mengatakan bahwa IMI dan pemerintah masih punya PR besar sebelum dunia balap, khususnya balap motor di Indonesia bisa lebih maju.
(Baca Juga: Blak-blakan Ahmad Jayadi: Dirikan Bengkel AJM Karena Jenuh Balap Setahun Cuma Lima Kali)
“Balapan di Indonesia itu agak monoton, karena seakan-akan permainannya itu bebek lagi bebek lagi,” ungkap pria yang kerap disapa Adi tersebut.
Jayadi merasa bahwa motor kecil seperti motor bebek bisa dijadikan tahapan awal untuk karir seorang pembalap, tapi naik ke tahapan selanjutnya seperti motor sport juga sama pentingnya.
“Jangan mereka hanya difokuskan di motor kecil, lalu motor kecilnya dibikin rame, tapi motor sportnya dibikin mati suri,” imbuh Jayadi.
Ia mencontohkan adanya beberapa seri balap tingkat nasional untuk motor kecil di Indonesia, seperti Oneprix dan Motoprix sebagai sesuatu yang tidak perlu.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR