GridOto.com - Penghentian aktivitas penjualan yang akan dilakukan PT General Motors Indonesia (GMI) pada Maret 2020 nanti, menambah daftar panjang produsen otomotif Amerika Serikat (AS) yang hengkang dari Indonesia.
Pasar Indonesia yang tidak bisa memberikan keuntungan untuk keberlangsungan bisnis Chevrolet, jadi alasan General Motors memutuskan untuk tidak melanjutkan aktivitas tersebut.
"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," ungkap Hector Villarreal, selaku President GM Asia Tenggara dalam siaran resminya, (Senin 28/10/2019).
"Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," imbuhnya.
(Baca Juga: Resmi, Chevrolet Siap Angkat Kaki di Indonesia Awal Tahun Depan)
Sebelumnya, PT Ford Motor Indonesia (FMI) sudah lebih dulu memilih untuk menghentikan kegiatan operasionalnya di dalam negeri pada Januari 2016 lalu.
Layanan purna jual pun dilanjutkan oleh RMA Group, yang ditunjuk langsung Ford Motor Company Asia Pacific sebagai distributor resmi untuk Ford Service dan Genuine Parts di Indonesia.
Hal serupa juga pernah dilakukan oleh PT Mabua Harley-Davidson, yang memilih untuk tidak memperpanjang keagenan merek kendaraan roda dua asal Negeri Paman Sam tersebut pada 31 Desember 2015.
Berbeda dari Ford, Harley-Davidson berhasil melanjutkan kembali bisnisnya di Tanah Air, melalui bendera PT Nusantara Moto International dan Anak Elang Harley-Davidson.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR