GridOto.com - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Melansir dari Kontan.co.id, jalan tol sepanjang 189,2 kilometer ini rencananya bisa beroperasi pada akhir tahun 2019.
Keberadaan tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke wilayah timur Sumatera.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kehadiran jalan tol ini juga bisa memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.
(Baca Juga: Sudah Selesai 100 Persen, Kenapa Seksi IV Tol Pandaan-Malang Belum Beroperasi?)
“Saya minta Dirjen Bina Marga untuk menghubungkan jalan tol yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sampai exit, dilanjutkan menuju kawasan strategis seperti pelabuhan, industri atau kawasan wisata dengan menggunakan APBN,” ujar Basuki beberapa waktu lalu.
Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu agung terbagi menjadi dua seksi.
Seksi I, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112,20 kilometer proses konstruksinya sudah mencapai 99 persen.
Sementara seksi II, ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer proses konstruksinya sudah mencapai 97 persen.
(Baca Juga: Kisah Jalan Tol Pertama di Indonesia, Ternyata Rencana Pembangunannya Sempat Ditolak)
Uji laik fungsi juga sudah dilakukan pada Mei dan Agustus 2019 silam.
Proses uji laik fungsi ini meliputi evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, evaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap, serta administrasi dan operasi.
Sebelumnya, Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung juga sempat dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019.
Sekadar informas, tol ini sudah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.
Jalan tol ini merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional mulai dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.700 kilometer.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR