GridOto.com - Maverick Vinales harus menelan kenyataan pahit saat ia tersungkur di lap terakhir MotoGP Australia 2019. Anehnya ia malah merasa senang.
Drama ini terjadi ketika Maverick Vinales terlalu ngepush dan akhirnya crash saat akan mengejar Marquez.
Namun Vinales mengaku ia tidak menyesal dengan kejadian tersebut, malah ia merasa bangga.
"Saya merasa sudah memberikan yang terbaik di tiap lap balapan ini. Pilihannya menang atau tidak sama sekali," ungkapnya setelah balapan.
(Baca Juga: Salip Valentino Rossi, Jack Miller Raih Hasil Terbaik MotoGP Australia)
Vinales sudah merencanakan untuk bersabar meladeni Marc Marquez yang berada di depannya.
"Saya sudah berusaha maju ke depan, saat melihat pit board bertuliskan 15 lap, Marc +02, saya pikir oke akan saya tunggu sampai lap terakhir," jelas Vinales.
Alasan mengapa ia menunggu hingga lap terakhir karena ia merasa motor Marquez terlalu sulit untuk dihadapi di trek lurus.
"Kalau gap Marquez cuma 0,0 sekian detik, pasti saya akan kalah di trek lurus. Makanya sudah saya rencanakan untuk menyodok posisi pertama di tikungan ke 10. Di sektor itu motor saya cukup kuat, tapi saya harus benar-benar dekat," paparnya.
Last lap disaster for Vinales!
#AustralianGP #MotoGP pic.twitter.com/B7nSUDoV0N
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) October 27, 2019
Gokilnya Vinales memang sudah memperhitungkan aksi nekatnya menyusul Marquez di tikungan ke 10 itu.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR