GridOto.com - Helm merupakan salah satu perlengkapan keselamatan untuk berkendara.
Membeli sebuah helm saat ini sudah sangat mudah, salah satunya dengan cara memesannya secara online.
Salah satu outlet resmi yang menjual helm secara online adalah Juragan Helm.
Agus Hermawan, Owner Juragan Helm menjelaskan bagaimana prospek penjualan helm secara online.
Agus mengakui kalau konsumennya masih lebih banyak yang datang langsung ke toko daripada memesan secara online.
(Baca Juga: Bukan Enggak Lengkap, Tapi Cara Pakai Helmnya Yang Bikin Pengendara Motor Ini Terjaring Operasi Zebra!)
"Kalau overall sebenarnya masih lebih banyak yang datang ke toko, tapi untuk penjualan online kesininya semakin meningkat ya," ujar Agus saat dikunjungi GridOto.com, Kamis (24/10/2019).
"Untuk presentasinya mungkin secara omset 35 persen online, tapi kalau secara quantity-nya sudah cukup banyak," sambungnya.
Agus mengatakan kalau membeli helm secara online juga memberi keuntungan kepada konsumen yang tinggal di daerah yang jauh dari perkotaan.
"Enaknya kalau online kan kami bisa menjangkau teman-teman yang mungkin tinggal di daerah yang tidak memiliki akses untuk bisa membeli helm yang merek ini merek itu, dengan adanya jualan online seperti ini hal tersebut jadi cukup mudah," jelas Agus.
(Baca Juga: Beli Helm KW Arai dan Shoei? Ingat Sob.. Kesalamatan Itu Nomor Satu!)
Saat ini, sudah banyak e-commerce yang menjadi wadah untuk menjual barang secara online.
"Apalagi online sekarang sudah banyak marketplace yang memudahkan, dan juga memberikan rasa aman," katanya.
Untuk pembayaran pembelian barang secara online juga saat ini sudah lebih mudah dan banyak pilihan.
"Maksudnya untuk transaksi online seperti pembayarannya, mau pakai kartu kredit atau bahkan sekarang sudah bisa bayar di minimarket, jadi lebih gampang dan juga lebih terjamin, nggak mungkin kalau barangnya nggak sampai," tuturnya.
(Baca Juga: Oalah, Ternyata Ini Alasannya Kenapa Kaca Helm Retro Dijual Terpisah)
Jika membeli helm secara online pastikan juga kalau toko tersebut memiliki reputasi yang terpercaya.
"Kalau dulu mungkin karena masih banyak yang takut penipuan, tapi pastikan dulu tokonya itu punya reputasi yang baik," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR