GridOto.com - Cuaca panas yang sedang melanda Indonesia ternyata menyimpan banyak potensi masalah pada kendaraan bermotor.
Bahkan beberapa pemilik mobil mengeluhkan bahwa tunggangan kesayangannya mengalami overheat.
Yang menjadi pertanyaan, apakah benar cuaca panas tersebut menjadi pemicu utama dari overheat?
"Sebenarnya dibilang pemicu utama tidak juga. Karena selama mobil masih berjalan, ada embusan angin, masih ada sirkulasi suhu di radiator," ungkap Ferry Firdaus, Kepala Bengkel Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Cuaca Panas Landa Indonesia, Cek Bagian Ini Biar Mesin Enggak Overheat)
Masalah muncul ketika cuaca yang panas dan mobil terjebak di kemacetan dalam waktu yang cukup lama.
"Nah ketika macet, tidak ada sirkulasi udara. Jadi sepenuhnya mengandalkan kesehatan sistem pendinginan mobil. Kalau semua sehat, seharusnya kecil kemungkinan untuk overheat," terang pria yang tak ragu berbagi ilmu ini.
Ferry mewanti pemilik mobil agar memperhatikan kondisi komponen pendinginan mesin seperti radiator, water pump, dan kipas radiator.
"Yang pertama dicek dulu apakah coolant berada di level yang baik. Lalu dicek apabila ada kebocoran di saluran pendinginan. Kipas radiator dan water pump juga dipastikan masih bekerja dengan baik atau tidak," ujarnya.
(Baca Juga: Mobil Terbakar Karena Overheat Enggak Bisa Dicover Asuransi? Begini Faktanya!)
Ketika semua komponen tersebut dalam kondisi sehat, semua kembali kepada perhatian pengemudi.
"Harus dilihat indikator suhu mesin dalam batas normal atau tidak. Jika suhunya sudah cukup tinggi, sebaiknya menepi dulu agar mesin tidak overheat," tutup Ferry.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR