GridOto.com - Kondisi beberapa daerah di Indonesia saat ini sedang dilanda oleh cuaca yang panas.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memprediksi keadaan ini akan bertahan hingga 10 hari ke depan dengan suhu lebih dari 39 derajat celcius.
Cuaca panas tersebut tentunya akan berpengaruh dengan kenyamanan Anda dalam berkendara di siang hari.
Selain itu, cuaca panas juga berpengaruh terhadap performa dari mobil Anda lo.
"Ketika cuaca panas, performa mesin pun mengalami penurunan," ungkap Ferry Firdaus, Kepala Bengkel Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Menghadapi Cuaca Panas, Ini Tips Memilih Kaca Film Mobil Yang Tepat)
Apa hubungannya cuaca panas dengan performa mesin?
"Karena ketika udara sekitar lebih dingin, oksigen yang masuk ke dalam intake lebih padat. Dengan oksigen yang lebih baik, proses pembakaran pun jadi lebih baik dan tenaga yang dihasilkan lebih besar," terangnya.
Selain itu, cuaca panas juga membuat mesin bekerja di atas suhu optimalnya.
"Ketika suhu mesin terlalu panas, piston jadi memuai. Selain itu, suhu oli yang tinggi juga membuat efek pelumasan ikut menurun. Hasilnya gaya gesek jadi semakin besar dan kinerja mesin pun jadi lebih berat," ujar pria ramah ini.
Belum lagi penggunaan penyejuk udara atau air conditioner (AC) yang semakin membebani mesin.
(Baca Juga: Cuaca Panas Landa Indonesia, Apa Dampaknya pada Oli Mesin Mobil)
"Biasanya ketika suhu panas pengemudi reflek membesarkan tiupan blower AC dong. Akhirnya mesin ikut terbebani," canda Ferry.
Tak hanya itu, ketika sistem pendinginan tidak optimal, mobil Anda juga berisiko mengalami overheat.
"Bisa saja ketika coolant kurang, atau ada slang yang bocor, atau kipas radiator mati. Karena itu suhu mesin harus tetap dipantau," tutupnya.
Jadi, jangan kaget ya ketika mobil terasa tidak enak saat suhu di luar panas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR