GridOto.com - Di gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2019 yang berlangsung hari Rabu (23/10/2019) jadi lokasi munculnya sosok Kawasaki Ninja ZX-25R alias Ninja 250 4 silinder.
Motor ini sudah banyak dibicarakan sejak tahun lalu, dan akhirnya terwujud tahun ini di Tokyo Motor Show 2019. Eh ternyata, desain dari motor ini masih mirip sama Ninja 250 sob.
Secara tampilan, sosok motor ini punya bentuk yang sama dengan Ninja 250 yang dijual di Indonesia ya. Soalnya Kawasaki menerapkan bahasa desain yang sama untuk beberapa modelnya, seperti Ninja ZX-6R dan Versys 1000.
Nah, mungkin karena masih sama-sama bermesin 250 cc, maka tampilan antara Ninja 4 silinder dan Ninja 2 silinder masih sama nih, seperti yang terlihat di Tokyo Motor Show 2019 ini.
(Baca Juga: Update Harga Motor Baru Kawasaki Ninja 250 Oktober 2019, Nunggu yang 4 Silinder Baru Muncul Tahun 2020!)
Tapi kalau diperhatikan lebih detail, ternyata tampilan fisiknya punya perbedaan yang lumayan banyak loh.
Dari bentuk fairing, Ninja ZX-25R menggembung lebih padat, imbas ukuran mesin yang jadi lebih besar karena harus menampung 4 buah piston dan kelihatan ada 4 buah pipa knalpot.
Terus bagian sok depan, Ninja ZX-25R sudah pakai tipe upside down, kalau Ninja 250 2 silinder pakai model teleskopik.
Ngomongin soal namanya yang fix jadi Kawasaki ZX-25R, jangan mengira kalau kode ZX di motor Kawasaki adalah singkatan macam Zuper Xekali atau Zangat Xporty (asli, ini maksa banget). ZX adalah kode mesin yang diusung. Maksudnya gimana?
(Baca Juga: Penasaran Spesifikasi Kawasaki Ninja 250 4 Silinder? Versi Lawas Bisa Jadi Patokan)
Jadi Kawasaki memang sudah punya kode sendiri dalam penamaan seri-seri motornya. Huruf pertama Z berarti motornya punya empat silinder, sedangkan X berarti modelnya full fairing.
Kalau enggak percaya, Sobat lihat saja ZX-6R, ZX-10R, sampai ZX-14R yang semuanya pakai full fairing dan mesinnya empat silinder.
Bahkan Ninja H2 saja termasuk keluarga ZX, karena punya kode mesin ZXT00N.
Tapi kok ada ZX130, si Baby Ninja yang cuma pakai satu silinder dan desainnya motor bebek?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR