GridOto.com - Sempat viral dan hangat diperbincangkan, kalau duo kembar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bakal dioperasikan sebagai armada taksi konvensional.
Salah satunya adalah PT Express Transido Utama Tbk (TAXI), yang mengaku siap memborong ribuan unit Toyota Calya sebagai armada barunya.
Menanggapi fenomena ini, Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan mitra dealernya terkait pemesanan tersebut.
(Baca Juga: Taksi Express Boyong 1.000 Unit Baru LCGC. Apa Saja Mobilnya?)
"Kalau pemesanan Calya sudah pasti operasionalnya dealer, tidak melalui TAM. Nah, kami sedang berkoordinasi dengan dealer-nya mengenai perizinan dan sebagainya," ujar pria yang akrab disapa Soerjo ini saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Jadi kami masih belum clear 100 persen mengenai masalah pemesanan tersebut sama dealer kami. Makanya kami sedang berkoordinasi kenapa dia (perusahaan taksi) memilih Calya, statusnya seperti apa, terus kemudian faktornya apa," imbuhnya.
Meski begitu, Soerjo pun coba menanggapi fenomena Calya-Sigra menjadi armada taksi konvensional ini secara positif.
Ada dua faktor yang menurutnya jadi alasan para pengusaha taksi konvensional, memilih duo kembar low cost green car (LCGC) 7-penumpang itu sebagai armadanya.
(Baca Juga: Toyota Calya Jadi Armada Taksi Express. Harganya di Solo, Segini Sob)
"Cuma kami lihat sisi positifnya adalah berarti kan Calya secara produk itu sangat diterima oleh costumer. Dalam kasus ini kan perusahaan yang menginginkan produk secara operasionalnya sangat sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Soerjo lagi.
"Seperti apa? fuel eficiency (efisiensi bahan bakar), terus harganya secara initial cost-nya itu bisa diterima sama mereka, jadi enggak membebankan mereka," tutupnya.
Kini, dengan digunakannya Calya sebagai taksi konvensional, bukan tidak mungkin membuat LCGC 7-penumpang tersebut akan semakin ramai di jalanan.
Apalagi, para pegiat taksi online juga sudah lebih dulu menjadikannya sebagai armada untuk mengangkut penumpang.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR