GridOto.com - PT Hitech Solution Power System membuka kesempatan bagi pengusaha yang mau membangun fasilitas pengisian daya atau charging station kendaraan listrik.
Perusahaan penyedia alat pengisian daya kendaraan listrik asal Spanyol ini nantinya siap mendesain charging station bagi siapa saja yang ingin membangun.
Soal berapa modal yang harus dikeluarkan, Stevanus, selaku direktur PT Hitech Solution Power System mengatakan, tergantung dari berapa banyak charger dalam satu station itu.
(Baca Juga: Blak-Blakan Andi Harjoko : Terus Berinovasi)
"Kalau yang slow charging (kecepatan pengisiannya), dengan modal Rp 1 miliar bisa dapat beberapa unit," katanya kepada GridOto.com.
Tapi, lanjut dia, kalau yang sifatnya fast charging, Rp 1 miliar mungkin hanya dapat satu unit.
Selain itu, menurut Stevanus, angka tersebut masih gambaran kasar, karena harus tahu betul konsep dasarnya mau seperti apa.
Ia juga mengungkapkan, menarik atau tidaknya bisnis charging station, ia mengaku belum bisa jawab saat ini.
(Baca Juga: Blak-blakan I Made Dana Tangkas: Indonesia Mampu Bersaing dalam Pengembangan Kendaraan Listrik. Ini Syaratnya!)
"Karena belum ada aturan resmi tentang per kWh-nya berapa rupiah," katanya.
Tapi, dirinya menilai, ketika pasar mobil listrik sudah banyak, pengusaha charging station bakal dapat untung banyak.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR