GridOto.com - Untuk meningkatkan performa motor, penggantian knalpot bawaan ke aftermarket kerap menjadi pilihan.
Maklum, mengganti knalpot tergolong mudah dilakukan, harganya terjangkau dan meningkatkan banyak tenaga mesin.
Nah, saat melakukan pembongkaran atau penggantian, biasanya paking knalpot yang menjadi sambungan antara knalpot dan mesin juga ikut dicopot.
Bengkel spesialis biasanya menyarankan untuk ganti paking knalpot sekalian saat melakukan penggantian knalpot.
(Baca Juga: Supaya Awet Lama, Ini Tips Merawat Lapisan Stiker di Bodi Motor)
"Lebih baik diganti kalau mau pasang knalpot baru," bilang Kusnadi alias Icux dari bengkel Movic Custom Exhaust.
"Karena dikhawatirkan paking lama sudah tidak bagus," tambahnya lagi.
"Paking yang sudah tidak bagus bisa bikin bocor di area sambungan tersebut. Nanti performa knalpot dan mesin jadi tidak keluar," lanjutnya.
Harga paking knalpot juga murah, hanya sekitar Rp 10 ribuan di bengkel resmi.
(Baca Juga: Awas.. Gara-gara Karet Kecil Ini Mesin Yamaha Scorpio Bisa Rusak!)
"Kalau paking knalpot bocor, suara dari knalpot juga jadi tidak enak. Tenaga mesin pun terganggu," ungkap Icux yang buka di Jl. Warakas 1 Gg XII, Tj Priok, Jakarta Utara.
"Biasanya banyak yang tidak ganti paking, enggak lama bongkar lagi untuk pasang paking baru," tutupnya.
Tuh, makanya lebih baik dari awal sudah ganti paking knalpotnya biar tidak kerja dua kali.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR