GridOto.com - Turun mesin atau overhaul seringkali menjadi momok bagi sebagian pemilik mobil karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
Padahal pada dasarnya turun mesin berguna untuk meminimalisir dan menyelesaikan masalah agar tak memakan biaya yang lebih besar lagi.
"Turun mesin itu bukan sebuah masalah, justru kebalikannya. Bayangkan jika ada komponen internal yang rusak dan dibiarkan lalu mesin harus jebol. Justru lebih besar lagi biayanya," ungkap Hermanto Tri Wibowo, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur.
Jasa pengerjaan dan penggantian komponen tentu berbeda, karena tak setiap turun mesin atau overhaul pasti mengganti komponen besar.
"Untuk jasanya saja, di kisaran Rp 2 juta sampai 5 jutaan biasanya untuk mobil Jepang pada umumnya. Komponennya yang mahal, bisa Rp 5 juta sampai 10 juta ke atas," tambah Hermanto.
(Baca Juga: Perhatikan! Ini Beberapa Gejala Mobil Yang Sudah Perlu Turun Mesin)
Sebagai contoh, untuk Toyota Avanza generasi pertama membutuhkan dana Rp 3 juta untuk jasa turun mesin.
Sedangkan untuk komponennya, kisaran harga tertinggi ada di angka Rp 5 jutaan.
Rincian komponen yang kemungkinan diganti adalah packing set seharga Rp 1,5 juta, piston Rp 1,8 juta, setang piston Rp 325 ribu, serta ring piston Rp 450 ribu.
Belum lagi jika kondisi engine mounting sudah harus diganti yang akan memakan dana Rp 630 ribu.
Di luar komponen, penggantian oli seperti oli mesin, oli transmisi, dan filter oli juga harus diperhatikan dalam rincian biaya lainnya.
(Baca Juga: Mobil Harus Turun Mesin, Apakah Ada Interval Kilometer Tertentu?)
Maka dari itu, ketika jarak tempuh mobil sudah cukup jauh, jangan lupa untuk mempersiapkan bujet dalam melakukan turun mesin atau overhaul agar tidak kaget saat membayar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR