GridOto.com - PT PLN (Persero) menggandeng 20 mitra perusahaan dalam kerja sama percepatan kendaraan listrik untuk transportasi jalan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Penandatanganan MoU bersama 20 perusahaan ini sebagai langkah konkrit mengimplementasikan Perpres Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik.
PLT Direktur Utama PT PLN, Sripeni Intan Cahyani menyatakan PLN sangat siap dengan penugasan ini.
Menurutnya, penandatanganan MoU ini hanya langkah awal dan pihaknya tidak akan berhenti hanya sampai di sini.
(Baca Juga: Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan: Indonesia Punya Segalanya, Kendaraan Listrik Jangan Bergantung Impor)
“Kami berterima kasih sekali atas support dari pak Luhut dalam hal ini beliau mendorong dengan keras agar proses ini dapat berjalan dengan cepat," kata Sripeni di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
"Setelah kami ditantang oleh Pak Menko, kami langsung membentuk tim, kami langsung bertemu door to door dan kami langsung menyiapkan MoU ini," sambung Sripeni.
"Yang jelas kami sudah menyiapkan tim dan langkah selanjutnya dalam tempo satu bulan ini kami akan melakukan join planning untuk segera menyiapkan perencanaan agar kami bisa cepat juga menyediakan SPKLU nya,” jelasnya.
Ada 20 dokumen MoU yang ditandatangani, antara lain MoU pengembangan infrastruktur KBN antara PLN dengan LEN.
(Baca Juga: PLN Siap Penuhi Kebutuhan Daya Listrik untuk Formula E Tahun Depan)
Kemudian MoU kerja sama penyiapan ekosistem SPKLU antara PLN dengan Bluebird, Bakri Autopark, MAB, Gojek, Grab, dan Trans Jakarta.
Berikutnya ada kerja sama penyediaan SPKLU antara PLN dengan Pertamina, Jasa Marga, Angkasa Pura II dan PT POS Indonesia, selanjutnya MoU antara PLN dengan BCA, Lippo Mall dan Taman Impian Jaya Ancol terkait penyediaan SPKLU,
Terakhir, MoU dilakukan antara PLN dengan Nissan, BMW, DFSK, Mitsubishi, Gesits dan Tesla terkait bundling kendaraan listrik.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR