Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perhatikan! Ini Beberapa Gejala Mobil Yang Sudah Perlu Turun Mesin

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 17 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi servis mobil di bengkel resmi
Taufan Rizaldy/GridOto
Ilustrasi servis mobil di bengkel resmi

GridOto.com - Overhaul atau turun mesin dianjurkan pada interval 150.000 km untuk memeriksa kondisi komponen internal.

Jika ada komponen yang bermasalah, maka bengkel akan menggantinya untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Meski dianjurkan pada interval 150.000 km, bukan tak mungkin mobil sudah membutuhkan overhaul atau turun mesin pada waktu yang lebih cepat.

Ada beberapa gejala yang dapat Anda perhatikan untuk mempertimbangkan proses pengangkatan mesin dari sasis mobil ini.

1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih

"Saat knalpot mengeluarkan asap putih, tandanya ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar," ujar Hermanto Tri Wibowo, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur.

Perhatikan jika ada asap putih keluar dari knalpot
Istimewa
Perhatikan jika ada asap putih keluar dari knalpot

(Baca Juga: Dengar Istilah Turun Mesin Tapi Tak Tahu Artinya? Yuk Baca Di Sini)

Masuknya oli ke ruang bakar mesin biasanya disebabkan oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.

2. Mesin Pincang Akibat Busi Berkerak

Mesin pincang dapat dirasakan ketika performa mesin mengalami penurunan, suara mesin yang aneh, brebet saat berakselerasi, serta penurunan rpm di putaran mesin tinggi.

Salah satu penyebab mesin pincang adalah busi yang tak lagi bekerja atau mengalami penurunan percikan api.

Hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.

"Sebelum busi sampai berkerak, bisa dicek ketika ada penurunan performa signifikan. Jika saat busi dicek ternyata basah oleh oli, berarti ada kebocoran di ruang bakar," terang Hermanto.

Ilustrasi busi
Radityo Herdianto
Ilustrasi busi

(Baca Juga: Ini Efek Buruk Menumpuknya Kerak Karbon Pada Busi, Mobil Bisa Mogok!)

3. Level Oli Yang Berkurang Drastis

Mesin yang sudah 'memakan' oli juga dapat dilihat dari jumlah oli yang berada di mesin.

Anda dapa menggunakan dip stick untuk melihat level oli, apakah sudah melewati ambang batas minimal atau belum.

4. Suhu Mesin Cenderung Panas

Selain kerusakan pada sistem pendinginan, suhu mesin yang kerap berada di batas overheat bisa menandakan adanya kebocoran kompresi.

Hal tersebut dapat disebabkan oleh packing kepala silinder yang sudah getas.

Sehingga air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan pada akhirnya membuat suhu mesin lebih panas bahkan berisiko besar mengalami overheat.

Jika mobil Anda sudah mengalami gejala-gejala tersebut, cepat-cepat ke bengkel untuk melakukan overhaul atau turun mesin deh!

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Dikritik Pembalapnya Sendiri, Ini Alasan Honda Tak Bawa Motor Baru di Tes MotoGP Barcelona

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa