GridOto.com - Bohlam atau lampu pada motor adalah sumber penerangan saat melintasi lokasi jalan yang minim penerangan di malam hari, jika lampu sampai putus maka pengendara akan kekurangan penerangan.
Khusus untuk motor yang menggunakan sistem kelistrikan AC pasti pernah mengalami bohlam motor yang cepat putus.
Hari Satya Airlangga yang akrab dipanggil Menteck mekanik di komunitas Honda CB100 Trucuk mengatakan, sebelum mengganti lampu motor, kenali dulu kelistrikan pada motor tersebut.
Karena sistem kelistrikan berpengaruh terhadap usia sparepart yang memerlukan arus.
(Baca Juga: Pilihan Bohlam Halogen Mobil Dr.D.Fischer, Simak Harganya Sob)
"Semisal motor yang menggunakan sistem kelistrikan AC, listrik langsung disuplai oleh spul dan dikontrol oleh kiprok untuk dialirkan ke lampu. Makanya di sistem kelistrikan AC saat mesin idle atau langsam cahaya lampu cenderung redup," kata Menteck saat ditemui GridOto.com di basecamp Honda CB100 Trucuk Klaten, Jawa Tengah.
"Namun jika kiprok tidak bisa mengontrol arus untuk lampu, maka lampu akan cepat putus saat motor dalam rpm tinggi," imbuhnya.
Terus untuk mengetahui arus pada soket lampu dengan sistem kelistrikan AC bagaimana?
"Untuk mengetahui arusnya besar atau kecil mudah saja, tanpa menggunakan alat ukur juga bisa," jelasnya.
(Baca Juga: Kepikiran Enggak Kenapa Lampu Rem Warnanya Merah? Ternyata Ini Sejarahnya)
"Cukup lihat lampu bekas yang sudah putus berapa ukuran tegangannya, semisal 35/35 W maka kalian pasang lampu dengan ukuran yang sama. Lalu nyalakan motornya dan sedikit digas motornya namun jangan langsung "ngaget" (spontan)," kata Menteck.
Menteck mengatakan, ngegasnya perlahan saja jika lampu proses menyalanya "ngaget" dari sedikit redup tiba-tiba terang maka ganti lampunya dengan ukuran watt di atasnya.
"Tapi jika saat digas kok lampunya menyala dengan stabil tidak "ngaget" maka arus yang diterima oleh lampu sudah sesuai atau pas kalian bisa pasang lampu yang ukuran arusnya sudah pas tersebut," jelasnya.
(Baca Juga: Terungkap Nih, Ini 4 Efek Ganti Lampu Konvensional dengan LED)
Menteck juga menjelaskan, bahwa jangan asal mengganti lampu dengan ukuran arus tidak sesuai arus yang tersedia pada soketnya.
"Pasalnya jika arus kebutuhan lampu lebih besar dari arus yang tersedia maka lampu tidak akan maksimal memberi penerangan dan sebaliknya, jika arus lampu lebih kecil dari arus yang tersedia maka lampu motor akan cepat putus alias mati," pungkasnya.
Nah, bagaimana sob? Jangan asal-asalan ganti lampu ya, terlebih untuk motor-motor custom yang sparepartnya sudah gado-gado (campur-campur).
Perhatikan terlebih dahulu arus yang tersedia dan disesuaikan dengan kebutuhan lampunya, agar lampu motor kalian bisa bertahan lama.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR